Review Film Carrie (1976)

 

Review Film Carrie (1976)

Carrie | 1976 | 1h 38m
Genre : Supernatural Horror/Teen Horror/Horror/Mystery | Negara: US
Director: Brian De Palma| Writers: Stephen King, Lawrence D. Cohen
Pemeran: Sissy Spacek, Piper Laurie, Amy Irving
IMDB: 7.4
My Rate : 8/10 

Carrie White mulai memberontak dari ibunya yang fanatik akan agama dan mengetahui bahwa dirinya memiliki kekuatan kinetik setelah memasuki masa pubernya. Tindakan Carrie makin menjadi setelah Tommy mengajaknya untuk datang ke Prom yang berakhir sebagai mimpi buruk yang tak terbayangkan.

Peringatan:

Terdapat adegan kekerasan, kata kasar, ketelanjangan, sensual

 

Sinopsis :

Carrie (Sissy Spacek)    , mendapatkan menstruasi pertamanya saat berada di sekolah. Dirinya begitu histeris karena mengira hal tersebut akan membunuhnya. Teman - temannya yang melihat itu malah merundungnya dengan melemparkan pembalut dan tampon kepadanya, termasuk Sue (Amy Irving). Hingga Miss Collin (Betty Buckley), guru olahraga mereka, harus menengahi dan mengambil tindakan.

Pihak sekolah menelpon ke rumah Carrie dan memberitahukan hal tersebut kepada Ibu Carrie (Piper Laurie ). Ibunya menganggap bahwa menstruasi tersebut terjadi karena Carrie telah melakukan dosa dan merupakan hukuman dari Tuhan. Carrie merasa segala perundungan yang terjadi padanya adalah akibat ibunya yang tidak pernah memberitahukan hal - hal tersebut kepadanya. Namun, Ibunya tetap bersikukuh dan membuat Carrie berdoa meminta pengampunan.

Carrie menyadari bahwa dirinya memiliki kekuatan kinetik. Carrie mencoba untuk mencari informasi terkait hal tersebut dengan membaca buku - buku di perpustakaan. Tidak ada satupun yang mengetahui rahasia tersebut termasuk dengan Ibunya.

Di lain sisi, Sue merasa bersalah atas apa yang dilakukannya kepada Carrie. Setelah mendapatkan hukuman dari Miss Collin, Sue berencana untuk tidak datang ke Prom. Sue meminta kekasihnya, Tommy (William Katt), untuk datang bersama Carrie. Tommy tetap mengajak Carrie untuk ke pesta dansa meski Miss Collin menuduh mereka akan mengerjai Carrie lagi.

Carrie tetap bersikukuh datang, meski ibunya melarang. Bahkan menggunakan kekuatannya untuk membuat Ibunya terdiam. Carrie tidak membayangkan pesta dansanya akan kacau akibat Chriss, salah satu perundung, yang telah menyiapkan jebakan untuknya.

Apakah yang akan terjadi pada Carrie dan pesta dansanya?

 

Ulasan :

Carrie merupakan adaptasi dari novel karangan Stephen King dengan judul yang sama. Film ini juga telah beberapa kali di remake termasuk salah satunya adalahCarrie (2013) yang diperankan oleh Chloë Grace Moretz. Uniknya, berbeda dengan Carrie (2013) yang memang diperankan oleh remaja. Pada Carrie original ini, pemeran Carrie diperankan oleh Sissy Spacek yang saat itu berumur 27 tahun. Namun, Sissy masih terasa cocok untuk dalam perannya tersebut: remaja 16 tahun.

Pembangunan cerita dan latar belakang tokoh dilakukan dengan baik. Hanya saja mungkin agak sedikit kurang dalam penyajian konflik utama. Ketegangan terasa kurang maksimal dan masih bisa di eksplore kembali. Hal ini sepertinya telah diperbaiki dengan cukup baik di versi 2013. Penyelesaian dalam film ini sedikit berbeda dengan tetapi memiliki versi yang lebih meninggalkan kesan horror.

Akting dari para pemain terasa lebih natural baik dari ekspresi dan dialog. Terutama Sissy yang dapat memperlihatkan perkembangan karakter yang baik pada tokoh Carrie. Terlihat perubahan yang signifikan saat tokoh Carrie pertama muncul dan setelah melalui masa pubernya. Karakter ibunya juga masih terlihat wajar tidak terlihat terlalu psikopat, meski demikian aura fanatiknya masih terasa. Karakter gurunya juga tidak terlalu menyebalkan.

Pemilihan musik dan sound effect dilakukan dengan cukup baik. Pergerakan kamera dan detail pengambilan gambar juga cukup baik. Ekspresi - ekspresi penting tertangkap dengan baik di layar.

Jika dibandingkan dengan Carrie 2013, terdapat beberapa detail yang disajikan secara berbeda. Sebagai contoh, Carrie yang pulang sendiri setelah mengalami pembulian, Carrie yang keluar sendiri dari lemari setelah berdoa, Sue yang sadar sendiri akan kelakuannya, Ibunya yang tidak dikurung di dalam lemari, dan gurunya yang ikut mati di prom tersebut. Selain itu, kekuatan kinetis tidak terlalu ditampilkan mencolok dalam versi originalnya.

Ditambah dengan hubungan Tommy dan Carrie yang tidak terlalu terlihat. Berbeda dengan Carrie 2013, dimana Carrie terlihat beberapa kali berinteraksi dengan Tommy yang membuat Carrie akhirnya jatuh cinta. Hal ini mungkin terjadi karena pengembangan cerita dari originalnya.

Secara keseluruhan, film ini memang cukup menarik. Terutama dengan keterbatasan peralatan yang digunakan pada tahun tersebut. Film ini telah berhasil memberikan sajian yang memukau dengan penyajian cerita yang sistematis.

 
Adegan yang mengesankan:  

Tommy mengajak dansa Carrie di acara prom. Tommy merasakan perasaan yang berbeda dengan Carrie saat mereka bersama. Tommy menyadari bahwa Carrie merupakan wanita yang menyenangkan.

Dalam adegan ini kita mengetahui bahwa tidak dapat menilai seseorang dari luarnya saja. Bisa jadi kita menganggap seseorang itu 'tidak berharga' hanya karena orang - orang berkata demikian. Hanya karena penampilannya yang pemalu dan tidak trendy. Padahal saat kita mengenalnya, mungkin saja kita melihat sisi yang menarik pada diri mereka.

 
Dialog mengesankan:

"Because it's a very big deal for Carrie White, and you know it"

 

Ending:

Sad Ending

 
Rekomendasi:

Worth to Watch

 

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar