Murderer (Original title: Sal in Ja)
| 2014 | 1h 15m
Genre
: Drama/Thriller| Negara: South Korea
Director:
Lee Gi-Wook|
Writers: Lee Gi-Wook
Pemeran: Kim Hyun Su, Ahn Do-Gyoo,
Ma Dong-seok
IMDB: 5.0
My
Rate : 7/10
Joo-hyeop, pembunuh berdarah dingin, tinggal bersama dengan Yong-ho, anaknya di pinggiran kota dengan menyembunyikan identitas yang sebenarnya. Hingga Ji Soo, murid baru di sekolah anaknya, hadir dalam kehidupan mereka dan mengetahui rahasia yang disembunyikannya.
Peringatan:
Terdapat
adegan kekerasan, seksual, ketelanjangan, bunuh diri, melukai diri sendiri, dan
kata - kata kasar
Sinopsis :
Yong
Ho (Ahn Do Kyu) tinggal di pinggiran kota bersama dengan ayahnya (Ma Dong-Seok). Yong Ho sering dirundung dan dikucilkan oleh teman - teman lainnya
karena ayahnya yang bekerja sebagai peternak anjing. Yong ho selalu dikatai
memiliki bau seperti anjing. Hal ini membuat Yong Ho menjadi anak yang pendiam.
Suatu
hari, Yong Ho bertemu dengan Ji Soo (Kim Hyun Su) yang bersembunyi di bawah
jembatan. Ternyata Ji Soo merupakan anak pindahan yang masuk ke sekolah Yong
Ho. Yong Ho pun mencoba untuk dekat dan berteman dengan Ji Soo.
Awalnya
Ji Soo seakan tidak ingin peduli dengan Yong Ho. Namun, setelah Yong Ho
menyelamatkannya dari gangguan para pembuli, Ji Soo pun mulai membuka hatinya
untuk berteman. Interaksi di antara mereka pun sering terjadi, hingga suatu
ketika Yong Ho tidak sengaja melukai pembuli dengan pisau saat melindungi Ji
Soo. Ji Soo bukannya berterima kasih malah menjadi ketakutan dan menjauhi Yong
Ho. Terlebih setelah mengetahui siapa ayah Yong Ho sebenarnya.
Akankah
Yong Ho dapat mengatasi dilema dalam dirinya?
Ulasan
:
Murderer
berdasarkan wikipedia dijelaskan bahwa terinspirasi dari sebuah kisah nyata
tentang pembunuh berantai bernama Kang Ho-soon, walau sama sekali tidak
terlihat kesamaannya. Dari pada menjadikan pembunuh tersebut sebagai topik
utama. Lee Ki-Wook menyajikan dari sisi berbeda yang menekankan dari sudut
pandang anaknya yang memiliki ayah seorang pembunuh. Dimana anak tersebut mulai
mempertanyakan tentang takdirnya.
Ide
cerita yang disajikan sebenarnya cukup menarik saat mengambil sudut pandang
yang jarang diambil oleh produser lainnya. Namun, masih banyak ditemukan hal -
hal yang lebih dapat dioptimalkan kembali, terutama tentang logika cerita.
Beberapa hal yang rasanya sedikit tidak masuk akal terlihat dalam cerita yang
disajikan.
Walau
produser ingin menunjukkan sisi dari sang anak, tetapi juga penting untuk
memberi kejelasan dalam latar belakang tokoh sang ayah. Intro cerita cukup baik
dimana dirinya membunuh seorang wanita yang ternyata adalah istrinya yang
berselingkuh. Motif pembunuhan disini cukup jelas. Namun, jika ingin
mengkategorikan ayahnya sebagai pembunuh berantai, harusnya penonton juga
diperlihatkan motif dari beberapa pembunuhan yang dilakukannya. Sehingga
penonton bisa relate dengan perasaan sang anak.
Ji-soo,
teman Yong Ho, yang baru pindah dari Seoul merupakan kunci utamanya. Namun, latar
belakang tokoh ini juga masih kurang di eksplore. Walau sedikit diperlihatkan
bagaimana Ji Soo bertemu dengan ayah Yong Ho di masa lalu hingga membuat
dirinya dalam bahaya, tetapi kurang diperlihatkan bagaimana dirinya selamat.
Seharusnya
diperlihatkan bagaimana dirinya bisa bertemu kembali dengan keluarganya, reaksi
keluarga terhadap hal yang terjadi padanya, trauma yang dilalui dan info
lainnya yang bisa membuat kita memahami kepribadian Ji Soo. Sebab terlihat
hubungan Ji Soo dan ibunya sedikit tidak baik. Padahal anaknya hampir mati,
tetapi seakan keluarga mereka tidak satupun yang menganggap hal itu serius. Ini
sedikit membuat hubungan dengan tokoh Ji Soo kurang terbentuk dengan penonton.
Hal
kurang masuk akal lainnya adalah pernyataan dari guru Yong Ho. Dimana gurunya
yang terlihat begitu baik, positif dan ideal bisa mengungkapkan pernyataan di
luar nalar. Pertanyaan Yong Ho mengenai seorang anak baik apakah bisa terlahir
dari orang tua yang jahat, malah dijawab 'tidak mungkin', karena darah jahat
tersebut mengalir dalam tubuhnya. Ini benar - benar pernyataan yang kurang
masuk akal yang diutarakan seorang guru.
Pembangunan
konflik cukup baik saat timbul perdebatan dalam diri Yong Ho tentang dirinya
yang ternyata anak pembunuh. Statusnya membuat hubungannya dengan Ji Soo goyah
dan menjadi pukulan besar dalam dirinya. Namun, penyelesaiannya sedikit kurang
masuk akal. Cerita bisa diarahkan dengan cara yang sedikit berbeda seharusnya
untuk bisa menampilkan tujuan dari pembuatan film di awal.
Secara
keseluruhan, film ini masih bisa dinikmati. Akting dari para pemain juga cukup
baik.
Adegan yang mengesankan:
Setelah mengetahui identitas asli
dari ayahnya, Yongho menghubungi Jisoo. Dalam dialog yang disampaikan oleh
Yongho terdengar bahwa Yongho juga terkejut dan kecewa atas hal tersebut.
Namun, dirinya tidak membenci ayahnya karena ayahnya lah satu - satunya yang
ada dalam hidupnya.
Dialog mengesankan:
"If I drink good blood I could be a good person"
Ending:
Sad
Ending
Rekomendasi:
Worth
to Watch
(Aluna)
0 Komentar