Review Film Little Miss Sumo (2018 - Film Pendek)

 

Review Film Little Miss Sumo (2018 - Film Pendek)

Little Miss Sumo | 2018 | 19m
Genre : Biography/Documentary/Short/Sport | Negara: Japan
Director: Matt Kay | Writers: Matt Kay
Pemeran: Hiyori Kon, Olimpia Robakowska
IMDB: 6.5
My Rate : 7/10

Hiyori, mencoba mengubah stigma kedudukan wanita dalam olahraga Sumo dengan terus menekuni olahraga tersebut dan berjuang dengan keras untuk menjadi seorang atlet profesional. 

Peringatan:

Terdapat adegan kekerasan

 

Sinopsis :

Hiyori Kon adalah pesumo wanita yang telah bergelut di dunia olahraga ini sejak dirinya berada di sekolah dasar. Berbagai pertandingan telah diikutinya dan beberapa gelar telah di raih. Kekuatannya pun tidak dapat dipandang sebelah mata, Hiyori dapat mengalahkan beberapa pria di sekolahnya. Namun, sayangnya kedudukan perempuan di olahraga ini masih sedikit tabu.

Tidak banyak wanita yang mau meneruskan untuk menjadi atlet sumo setelah lulus dari sekolah dasar. Sebab sumo dipandang hanya sebagai olahraga bagi laki - laki. Banyak faktor yang membuat pemahaman tersebut berada di masyarakat termasuk dengan faktor agama.

Hiyori merasa bahwa wanita harusnya juga bisa menjadi seorang atlet sumo profesional. Dirinya pun bersama dengan rekan lainnya berusaha maksimal untuk memperlihatkan perjuangannya termasuk dengan mengikuti perlombaan antar negara. Dirinya berharap sumo wanita dapat diakui secara luas.

 

Ulasan :

"It's time for women's sumo to take action."

 

Ide dokumentasi menarik, menyoroti mengenai posisi perempuan dalam dunia sumo, sebuah olahraga yang identik dengan budaya Jepang. Dokumentasi ini memperlihatkan sudut pandang yang mungkin jarang diperhatikan. Ide ini memberikan peluang yang cukup besar untuk dieksplorasi lebih mendalam.

Cerita disajikan secara sistematis, tetapi perlu pendalaman mengenai latar belakang cerita dan tokoh. Dokumentasi ini diperuntukkan untuk penonton secara umum, sehingga rasanya perlu penjelasan terlebih dahulu secara singkat mengenai olahraga sumo itu sendiri dan alasan tokoh tersebut dipilih menjadi tokoh utama dalam dokumentasi ini. Dengan demikian dokumentasi ini dapat menjadi lebih informatif.

Selain itu, topik utama mengenai kesetaraan gender perlu diperkuat dengan pernyataan beberapa profesional atau tokoh dalam sumo. Terdapat adegan dimana menjelaskan alasan mengapa wanita sulit untuk bisa menjadi pesumo profesional yang diutarakan oleh Hiyori. Rasanya pendapat yang diucapkan ini harusnya dapat diperkuat dengan pernyataan dari beberapa orang tambahan, sehingga membuatnya menjadi lebih kompeten.

Sayang tidak diperlihatkan bagaimana rutinitas latihan rutin yang dilakukan oleh Hiyori. Adegan tersebut hanya tersaji tidak begitu mendalam. Harusnya rutinitas ini juga menjadi penting untuk memperlihatkan bahwa seorang wanita juga bisa melakukan latihan berat tersebut.

Meski banyak yang masih bisa dioptimalkan, film pendek ini cukup menarik untuk ditonton. Ide cerita ini pun rasanya bisa dibuat sebuah kisah film yang menarik.

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar