Review Film Dragon Quest : Your Story (2019)

 

Review Film Dragon Quest : Your Story (2019)

Dragon Quest : Your Story | 2019 | 1h 43m
Genre : Action/Adventure/Animation/Comedy/Fantasy/Family | Negara: Japan
Director: Makoto Hanafusa, Ryuichi Yagi, Takashi Yamazaki| Writers: Yûji Horii, Michael Allan Schneider
Pemeran: Takeru Satoh, Kasumi Arimura, Haru
IMDB: 6.5
My Rate : 8/10

Luca yang dipercaya sebagai pahlawan legenda melakukan perjalanan untuk menemukan Zenithian Sword demi menyelamatkan ibunya yang diculik oleh monster. Pertarungan yang menegangkan menantinya dan sebuah fakta yang akan mengubah segalanya. 

Peringatan:

Terdapat adegan kekerasan dan alkohol.

 

Sinopsis :

Mada, ibu dari Luca, diculik oleh seorang monster, Ladja. Pankraz (ayah Luca) dan Luca melakukan perjalanan untuk mencari keberadaan ibunya dan menyelamatkannya. Hingga mereka tiba di istana tempat Pangeran Harry tinggal.

Saat sedang mengunjungi Coburg, Harry yang sedang bermain bersama Luca tiba - tiba diculik oleh Ladja. Harry pun bergegas meminta pertolongan ayahnya. Sayangnya Pankraz terbunuh dalam misi penyelamatan tersebut, Harry dan Luca dijadikan budak oleh Ladja.

Sepuluh tahun berlalu, Harry dan Luca mencoba melarikan diri dengan cara pura - pura menjadi mayat dan bersembunyi di dalam sebuah tong. Mereka berhasil lolos dengan bantuan dari Dr. Agon. Harry dan Luca pun kembali ke Coburg.

Setelah mengantarkan Harry ke Coburg, Luca memutuskan untuk kembali ke rumah tempat tinggal dirinya dengan sang ayah. Luca pun bertemu dengan Sancho, rekan ayahnya. Sancho percaya bahwa Luca adalah pahlawan legendaris yang dapat mengalahkan Ladja. Namun, mereka harus menemukan Pedang Zenithian yang dapat membuat Luca mengalahkan Ladja.

Pedang tersebut berada di Mostroferrato yang dipimpin oleh Briscolletti. Untuk menuju tempat tersebut, Luca harus melawan banyak monster lainnya. Luca bertemu dengan Gootrude, slime yang selanjutnya akan menemani perjalanannya. Serta bertemu kembali dengan Purrcy, kucing yang dirawatnya saat masih kecil. Mereka pun bersama - sama menuju ke Mostroferrato.

Akankah Luca dapat menemukan pedang tersebut?

 

Ulasan :

Dragon Quest : Your Story adalah film yang ceritanya mengadaptasi video game Dragon Quest V tahun 1992. Meski sempat bermasalah dengan novelis bernama Saori Kumi yang merasa film tersebut menggunakan nama karakter yang dibuatnya di dalam novel digunakan tanpa ijinnya.  Hal ini juga menimbulkan sedikit kebingungan di kalangan penonton.

Sebagai catatan, saya pribadi belum pernah memainkan permainan Dragon Quest dan review ini murni berdasarkan film animasi tersebut. Ide cerita yang disajikan cukup menarik dengan adegan pembuka yang unik dimana menampilkan tokoh dalam bentuk tampilan permainan. Animasi yang disajikan juga amat baik, rapi, sistematis, dan dinamis. Dengan komposisi warna yang juga memukau.  Namun, entah mengapa sedikit kurang terasa suasana 'animasi Jepang' di dalamnya. Entah apakah karena pakaian yang digunakan para karakter atau bentuk gambar yang disajikan.

Latar belakang cerita dan tokoh dibangun dengan cukup baik. Di awal diperkenalkan mengenai kisah tokoh utama dan hal yang membuat dirinya melakukan petualangan dengan ayahnya. Serta pertemuan dengan tokoh monster antagonis yang dibuat untuk memperkenalkan tokoh tersebut kepada penonton.

Selanjutnya dengan pondasi yang telah kuat tersebut, konflik dibangun secara perlahan dengan berbagai clue yang disajikan. Beberapa pertarungan juga disajikan dengan cukup menarik. Sayangnya, untuk mencapai klimaks dari konflik membutuhkan waktu yang cukup panjang. Keseruan baru terasa di sepertiga akhir dari film tersebut. Selain itu terlalu banyak adegan yang ingin disajikan sehingga membuat cerita terkadang menampilkan transisi yang sedikit patah dan kurang mengalir.

Penyelesaian cerita mungkin sedikit kurang memuaskan bagi para penggemar permainannya. #spoiler. Dengan kemunculan virus yang katanya 'sengaja' dibuat oleh creator game untuk membuat para pemainnya sadar bahwa mereka sedang berada di dalam permainan, sedikit kurang masuk akal. Sebab tidak mungkin seorang creator sengaja menghancurkan permainan yang dibuatnya hanya untuk membuat para pemainnya 'sadar' dengan kehidupan nyatanya.

Meski demikian, akhir cerita tetap disajikan dengan cukup baik dan diluar dari perkiraan. Dengan narasi yang juga menjelaskan kesimpulan dari perasaan tokoh utama. Serta bagaimana pentingnya permainan tersebut bagi dirinya.

Pemilihan musik dan sound effect dilakukan dengan amat baik, sesuai dengan tiap adegannya. Pengisi suara meski dilakukan oleh aktor bukan oleh VO Actor, tetap dilakukan dengan amat baik. Cerita dan emosi dari para tokohnya tersampaikan dengan baik.

Secara keseluruhan, film ini menarik untuk ditonton tetapi mungkin sedikit berat bagi anak - anak.

 

Adegan yang mengesankan:  

Luca yang menyadari perasaannya, melamar Bianca di tengah - tengah restoran dan dihadapan para pengunjung restoran. Dialog yang diucapkan oleh Luca benar - benar menunjukkan betapa dirinya mencintai Bianca. Melalui adegan ini kita menyadari bahwa sering kali kita tidak menyadari perasaan yang kita rasakan pada seseorang hingga kita benar - benar mendalami perasaan kita tersebut.

 

Dialog mengesankan:

"Your true love is someone you can tell anything to"

 

Ending:

Happy Ending

 

Rekomendasi:

Worth to Watch

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar