Review Film The Ritual (2017)

 

Review Film The Ritual (2017)

The Ritual | 2017 | 1h 34m
Genre : Folk Horror/Monster Horror/Horror/ Mystery/Thriller | Negara: UK
Director: David Bruckner | Writers: Joe Barton, Adam Nevill
Pemeran: Rafe Spall, Arsher Ali, Robert James-Collier
IMDB: 6.4
My Rate : 7/10

Phil, Dom, Hutch dan Luke melakukan pendakian ke Kungsleden (King's Trail) - Swedia sebagai perwujudan atas rencana perjalanan mereka yang telah direncanakan sebelumnya dan juga untuk mengingat Rob, teman mereka yang mati terbunuh dalam perampokan. Namun, perjalanan tersebut membawa mereka pada rahasia gelap berbahaya berkaitan dengan makhluk mengerikan yang mengancam nyawa mereka.

Peringatan:

Adegan kekerasan, kata - kata kasar, alkohol, ketelanjangan

 

Sinopsis :

Phil, Dom, Hutch, Luke, dan Rob berkumpul di sebuah bar untuk membicarakan rencana liburan mereka dimana Rob mengusulkan mereka untuk pergi mendaki ke Swedia. Usulan tersebut diterima dengan baik oleh teman lainnya kecuali Luke yang merasa hal itu sulit dilakukan. Setelah pembicaraan tersebut, mereka pun pulang bersama.

Luke mengajak Rob untuk membeli minuman di minimarket dekat bar mereka. Namun, kejadian tidak terduga terjadi. Rob tewas akibat serangan dari perampok yang ada di dalam minimarket tersebut. Sedangkan Luke selamat karena memilih bersembunyi dibalik koridor barang.

Enam bulan kemudian, Phil, Dom, Hutch, dan Luke mewujudkan rencana mereka untuk mendaki. Mereka melakukan hal tersebut untuk mengenang kepergian Rob. Setelah memberikan penghormatan terakhir dengan meletakkan foto Rob, mereka pun melanjutkan perjalanan. Namun, Dom tidak sengaja menciderai lututnya.

Perjalanan yang mereka tempuh masih panjang. Hutch menemukan alternatif jalan yang lebih cepat tetapi harus melewati hutan bukan melalui jalur yang seharusnya. Luke tidak menyetujui hal tersebut, tetapi Dom merasa hal itu akan lebih menguntungkan. Mereka pun mulai berjalan memasuki hutan.

Perjalanan tersebut tidak mudah seperti bayangan mereka. Mereka menemukan kejadian - kejadian aneh yang tidak terduga seperti binatang yang tergantung tidak wajar di antara pepohonan dan rumah kosong dengan sosok aneh di ruangan lantai atas. Mereka pun mengalami mimpi buruk yang aneh bermalam di rumah tersebut hingga tanda luka aneh di dada Luke.

Luke menyadari bahwa terdapat hal yang tidak wajar, terlebih setelah dirinya melihat sosok gelap besar mengerikan. Namun, Dom merasa Luke hanya berpura - pura ketakutan karena merupakan seorang yang pengecut. Dom masih menganggap Luke yang menjadi penyebab kematian Rob. Pertengkaran di antara mereka pun terjadi dan tidak menyadari bahaya yang telah mengintai mereka.

Akankah mereka selamat dari sosok misterius tersebut?

 

Ulasan :

Film ini dibuat berdasarkan novel karya Adam Nevill tahun 2011 dengan judul yang sama. Mengambil latar belakang tempat di Kungsleden (King's Trail) yang merupakan jalur pendakian yang berada di Swedia bagian utara dengan panjang sekitar 467 kilometer antara Abisko dan Hemayan. Ide cerita cukup menarik dengan menampilkan sosok mitologi jerman, jötunn 'moder' yang digambarkan sebagai sosok rusa raksasa.

Pondasi cerita dibangun dengan cukup baik dengan penjelasan latar belakang tokoh dan cerita yang disajikan dengan cukup jelas. Dimana kepergian mereka ke Swedia sebagai bentuk pemenuhan janji mereka kepada Rob yang telah meninggal. Kemudian cidera yang dirasakan Dom membuat mereka harus mencari jalan lain yang dianggap lebih cepat untuk menyelesaikan pendakian mereka.

Konflik muncul secara perlahan dengan perubahan suasana yang menegang baik antara tokoh atau pun suasana latar tempat. Ketegangan pertama muncul saat mereka menemukan binatang yang tergantung di pohon dan beberapa kejadian anehnya. Hingga mereka pun akhirnya dihadapkan pada sosok menyeramkan yang selama ini tersembunyi.

Penyelesaian cerita dilakukan dengan cukup baik. Penjelasan atas apa yang mereka hadapi dipaparkan dengan amat baik. Bahkan penonton akhirnya dapat melihat sosok tersembunyi tersebut. Perkembangan karakter dari tokoh juga terlihat dengan baik. Sayangnya ketegangan dalam pertarungan yang terjadi seakan kurang maksimal.

Tiap tokoh memiliki karakter yang jelas dan konsisten. Terlihat dimana Dom terlihat sebagai sosok yang menyebalkan dan keras kepala yang sering kali membawa masalah dari awal hingga akhir. Hutch yang terlihat sebagai pemimpin di dalam kelompok. Luke yang memiliki sikap avoidant yang membuat dirinya menjadi seorang yang 'pengecut' dan kikuk. Serta Phil yang terlihat tidak terlalu mencolok tetapi sering menjadi penengah.

Akting dari para pemain cukup baik meski tidak ada yang spesial. Pengambilan gambar dilakukan dengan baik dimana di beberapa adegan kita dapat melihat detail yang diperlukan. Pemilihan sound dan musik juga dilakukan dengan cukup baik sesuai dengan tiap adegannya. Hal yang perlu dioptimalkan mungkin dari dialog yang digunakan, karena terdapat beberapa dialog yang dirasa kurang pas dengan kondisi dan tidak menunjukkan kepedulian mereka pada bahaya.

Beberapa hal yang masih menimbulkan tanda tanya yang tidak terjawab seperti asal usul orang yang tinggal di dalam hutan tersebut yang melakukan ritual dan asal usul para mumi yang ada di dalam rumah tersebut. Hal yang sedikit tidak masuk akal adalah kemampuan Moder untuk mengejar Luke. Padahal sebelumnya Moder digambarkan sebagai sosok yang memiliki kecepatan yang tinggi yang dapat dengan mudah mendapatkan mangsanya.

Secara keseluruhan, film ini menarik untuk ditonton terutama bagi sineas yang menyukai kisah horor yang berkaitan dengan makhluk mistis.

  

Adegan yang mengesankan:  

Phil, Dom, dan Luke menemukan mayat Hutch yang berada tergantung di antara pepohonan. Mereka dipenuhi dengan ketakutan dan menyadari suasana yang tidak aman. Namun mereka tetap berusaha untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sahabatnya tersebut dengan menurunkan mayatnya dan menutupinya dengan ranting pepohonan. Dalam adegan ini kita melihat betapa mereka amat peduli satu sama lain, meski pertengkaran juga sering terjadi di antaranya.

 

Dialog mengesankan:

"I can't lose all of you"

 

Ending:

Cliffhanger

 

Rekomendasi:

Worth to Watch

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar