Review Series Gudetama: An Eggcelent Adventure (2022)

 

Review Series Gudetama: An Eggcelent Adventure (2022)

Gudetama: An Eggcelent Adventure (Original title: Gudetama: Haha o tazunete donkusai) | 2022 | 10 episode 
Genre : Computer Animation/Adventure/Animation/Comedy/Family/Short | Negara: Japan
IMDB : 7.2/10
My Rate : 10/10

Shapiyo mengajak Gudetama untuk mencari keberadaan ibu mereka, tetapi ternyata pencarian tersebut bukanlah hal yang mudah. Mereka harus dihadapkan dengan berbagai rintangan dan juga batasan waktu sebelum Gudetama menjadi rusak.

Peringatan:

-

 

Sinopsis:

Gudetama bertemu dengan Shapiyo dengan keadaan Gudetama yang pecah dari cangkangnya, sedangkan Shapiyo yang telah menjadi anak ayam. Shapiyo sangat ingin mengetahui ibunya, maka dirinya mengajak Gudetama untuk mencari lokasi keberadaan ibunya dengan hanya bermodalkan stiker. Stiker tersebut dipercaya berisikan informasi tempat dimana Ibunya berada.

Serial ini terdiri dari 10 episode yaitu:

Episode 1: What a Drag…

Gudetama muncul dari sebutir telur yang terjatuh dan pecah. Di sisi lain, Shapiyo berhasil menetas dari cangkangnya. Shapiyo merasa bahwa mereka bersaudara, meski awalnya Shapiyo mengira Gudetama adalah ibunya, dan mengajak Gudetama untuk mencari keberadaan Ibu mereka. Namun, Gudetama tidak memiliki semangat untuk melakukan hal tersebut.

 

Episode 2: So Dizzy

Setelah berhasil keluar dari tempat penyimpanan telur, Shapiyo dan Gudetama menyadari bahwa mereka berada di restoran sushi. Mereka pun berusaha untuk melarikan diri, hingga mereka tidak sengaja terpisah satu sama lain. Gudetama berakhir di salah satu piring yang disajikan kepada pelanggan dan bertemu dengan sushi berbahan telur lainnya. Shapiyo pun berupaya untuk menolong Gudetama. 

 

Episode 3: Is That the Best This Country Has to Offer?

Shapiyo dan Gudetama berakhir di kantor Perdana Menteri setelah tidak sengaja masuk ke kantong jas perdana menteri tersebut saat dilempar oleh salah satu pengunjuk rasa. Perdana Menteri menganggap mereka hanya ilusi yang dilihatnya saat merasa letih. Percakapan dan diskusi pun terjadi di antara mereka yang membuka pola pikir perdana menteri tersebut.

 
Episode 4: Ahhhh

Terjadi kesalahpahaman di rumah perdana menteri. Gudetama terlempar dari atas gedung dan Shapiyo pun berkejaran dengan waktu untuk dapat menangkap Gudetama dengan berlari menuruni tangga dan menaiki lift. Namun, kejadian tidak terduga seakan membuat perjuangannya sia - sia.

 
Episode 5: You're Rotten to the Core

Gudetama dan Shapiyo bertemu dengan Guretama, telur yang yang telah membusuk.  Guretama memberitahukan alasannya membusuk. Menyadari hal tersebut, Shapiyo bukan bersedih tetapi hal itu membuatnya makin bersemangat untuk segera menemukan Ibunya, sebelum semuanya terlambat.

 

Episode 6:  What a Cool Mascot

Shapiyo berusaha untuk mencari Soyu, agar Gudetama tidak membusuk. Namun, berdasarkan informasi dari telur rebus, ternyata bukan Soyu yang dibutuhkan melainkan pengawet. Hal ini membuat mereka berurusan dengan kelompok telur berbahaya untuk mengambil pengawet yang tersembunyi.

 

Episode 7:  How Many Eggs are in that Omelet?

Tumpukan pengawet yang berada di gudang mafia menghilang. Gudetama, Shapiyo, dan telur rebus tertangkap dan harus mendekam dalam kurungan. Shapiyo terlihat sedih dan ingin menyerah, tetapi keinginannya untuk bertemu ibunya membuat semangatnya kembali muncul. Mereka bertemu dengan Bos Mafia yang berbentuk Omelet dan membuat kesepakatan untuk mencari keberadaan pengawet tersebut. 

 

Episode 8: Give Up Already

Gudetama dibawa oleh Inoue untuk dijadikan sebagai bahan penelitian untuk artikel yang dibuatnya. Namun, Inoue satu - satunya yang hanya dapat melihat Gudetama sebagai telur biasa. Inoue pun menyalahpahami maksud yang disampaikan oleh Gudetama. Dengan bantuan Suzuki, rekan Inoue, Gudetama dan Shapiyo memiliki informasi terbaru mengenai ibu mereka.

 

Episode 9:  We Wanna See Our Mom

Inoue yang akhirnya bisa melihat Gudetama, membantu Gudetama dan Shapiyo untuk pergi ke restoran yang diduga menjadi tempat Ibu mereka berada. Koki di restoran tersebut memberitahu mereka peternakan tempat ibu mereka berada. Ketika hampir sampai ke peternakan tersebut, kejadian tidak terduga terjadi. Gudetama dibawa oleh seekor burung yang membuat Shapiyo harus menyelamatkannya kembali.

 

Episode 10: I'm Pooped…

Gudetama dan Shapiyo akhirnya sampai juga ke peternakan tersebut. Mereka menemukan begitu banyak ayam di dalamnya yang akhirnya membuat mereka kebingungan. Mereka menyadari bahwa Julia bukanlah nama dari ibu mereka, melainkan nama dari seluruh ayam tersebut. Dengan bantuan pemilik peternakan, mereka pun tetap berjuang untuk mencari keberadaan ibu mereka.

 

Ulasan:

"Because there's no expiration date on believing"

Gudetama merupakan karakter yang terinspirasi saat Amy melihat telur yang digunakannya untuk menyiapkan makanan saat pulang kerja. Dirinya merasa bentuk telur tersebut merepresentasikan anak muda yang lelah setelah pulang bekerja. Meski awalnya karakter ini tidak menjadi pemenang dalam lomba karakter yang terinspirasi dari makanan, tetapi Gudetama malah diterima dengan baik di masyarakat.

Kepopularan tersebut yang membuat serial ini dibuat. Serial ini menggunakan metode penggabungan antara animasi CGI dan live action. Meski demikian, hasil yang dihasilkan amat baik dan tidak terlihat aneh. Malah menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Detail gambar dam tiap adegan terlihat halus dan dinamis. Dengan komposisi warna yang juga disajikan dengan baik. Ditambah dengan pemilihan sound effect dan musik yang juga sesuai tiap adegannya.

Ide cerita yang dijadikan topik utama amat sederhana, yaitu tentang Shapiyo dan Gudetama yang mencari ibunya. Pembangunan latar belakang cerita dan masing - masing tokoh terlihat dengan jelas. Konflik yang timbul dan penyelesaian konflik tiap episodenya dilakukan dengan apik. Meski tiap episode hanya berdurasi 10 menit, tetapi dapat menyajikan cerita yang amat menarik.

Pengisi suara melakukan tugasnya dengan amat baik untuk merepresentasikan masing - masing dari karakter tokoh tersebut. Seperti Shapiyo yang memiliki tone suara yang ceria, Gudetama yang sedikit terdengar malas, dan tokoh lainnya. Tiap tokoh juga memiliki perannya masing - masing. Tidak ada tokoh dan dialog yang ditampilkan sia - sia atau tanpa makna.

Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyajikan adegan - adegan yang menegangkan dan menyentuh hati. Amat cocok untuk dinikmati oleh semua kalangan. Apalagi dengan durasi yang tidak terlalu panjang, dapat menjadi pilihan tontonan di kala luang.

Adegan yang paling mengesankan adalah saat Shapiyo mencoba untuk merelakan Gudetama untuk dimasak. Sebab dirinya merasa, mungkin hal itu yang sebenarnya diinginkan oleh Gudetama. Namun, ternyata Gudetama tetap memilih untuk menemani Shapiyo mencari ibunya. Dalam adegan ini kita melihat bahwa Gudetama mengesampingkan kebutuhannya dan tidak meninggalkan temannya sendiri. Kesetiakawanan terpancarkan dalam adegan ini.

 

Rekomendasi:

Must Watch

 

(Aluna)

 

 


Posting Komentar

0 Komentar