Escape Room: Tournament of Champions
- Extended Cut | 2021 | 1h 36m
Genre
: Psychological Horror/Psychological Thriller/Suspense
Mystery/Whodunnit/Action/Adventure/Horror/Mystery/Sci-fi/Thriller
| Negara: US
Director:
Adam Robitel |
Writers: Will Honley,
Maria Melnik, Daniel Tuch
Pemeran: Taylor Russell, Logan
Miller, Isabelle Fuhrman
IMDB: 5.7
My
Rate : 8/10
Zoey dan Ben mencoba untuk mencari dan membongkar keberadaan Minos, tetapi malah membuat mereka terpaksa dan terjebak dalam permainan escape room lainnya bersama dengan para pemenang dari permainan Escape Room lainnya. Mereka pun berusaha untuk menyelamatkan diri dengan berbagai bahaya yang mengancam hingga tabir tersembunyi dari Minos terbongkar ke permukaan.
Peringatan:
Adegan
kekerasan, alkohol, dan kata kasar
Sinopsis :
Zoey
melakukan penelitian mengenai Minos dan meminta Ben untuk menemaninya ke titik
koordinat dimana Minos berada. Mereka tadinya akan melakukan perjalanan
menggunakan pesawat dan Minos pun telah menyiapkan escape room lainnya yang
berkaitan dengan penerbangan mereka. Namun, ketakutan Zoey membuat mereka
akhirnya memilih perjalanan menggunakan mobil ke New York.
Di
lain cerita, Sonya baru saja kembali dari perjalanan dengan Claire, anaknya.
Sonya pun mendatangi Henry, suaminya, yang sedang sibuk bekerja. Ternyata Henry
merupakan otak di balik Minos yang menyiapkan segala tantangan dan teka teki
bagi para pesertanya.
Sonya
merasa kehidupan rumah tangganya tidak dapat lagi dipertahankan dan meminta
untuk berpisah dari Henry. Henry meminta waktu hingga pekerjaannya selesai
terlebih dahulu untuk selanjutnya mereka bisa mendiskusikan hal tersebut. Sonya
pun akhirnya menyetujui dan dirinya memilih untuk menenangkan pikiran dengan
berenang dan sauna. Namun, Sonya malah terjebak di dalam ruang sauna dan harus
memecahkan teka - teki untuk bisa keluar dari ruangan tersebut. Dirinya yang
hampir saja berhasil, harus tewas karena temperatur panas yang membuat tubuhnya
terbakar.
Zoey
dan Ben yang telah sampai ke titik koordinat tidak menyangka bahwa gedung yang
mereke temukan kosong seperti tidak pernah digunakan sebelumnya. Namun, Zoey
tetap yakin bahwa gedung itu merupakan gedung yang digunakan oleh Minos. Saat
Zoey dan Ben sedang berkeliling, tiba - tiba mereka bertemu dengan tunawisma
yang mencuri kalung Zoey. Pengejaran pun terjadi antara mereka.
Pengejaran
tersebut membawa mereka ke kereta bawah tanah dimana Zoey dan Ben terjebak di
dalamnya. Hal aneh terjadi dimana tiba - tiba mereka menyadari bahwa kereta
yang mereka tumpangi tidak memiliki masinis. Serta terdapat pengumuman yang
terkesan janggal. Zoey dan Ben pun menyadari bahwa mereka telah masuk ke dalam
jebakan Minos.
Zoey
dan Ben bertemu dengan Rachel, Brianna, Nathan, dan Theo yang ternyata juga
merupakan survivor dari permainan escape room. Mereka pun mencoba untuk
memecahkan tantangan yang ada sebelum listrik yang mengalir di seluruh bagian
dari gerbong kereta menyambar mereka. Theo terbunuh dalam percobaan tersebut,
sedangkan peserta lainnya berhasil keluar dan membawa mereka ke tantangan baru
di ruang yang menyerupai bank.
Zoey
menyadari bahwa tantangan yang mereka lakukan saat ini berbeda dengan tantangan
sebelumnya. Permainan ini tidak lagi ada hubungannya dengan trauma masa lalu
mereka. Melainkan mengenai tokoh Sonya yang belum diketahui identitasnya.
Mereka pun berusaha untuk memecahkan semua teka - teki untuk bisa kembali
selamat dari permainan Minos.
Akankah
mereka berhasil melewati semua tantangan dan membongkar Minos?
Ulasan :
Escape
Room: Tournament of Champions merupakan sekuel dari Escape Room (2019) dimana
juga di rilis dengan nama lain yaitu Escape Room: No Way Out dan Escape Room 2:
Deadly Game. Selain itu, film ini memiliki dua versi yaitu versi yang
ditampilkan di bioskop dan versi Extended Cut. Berbeda dengan versi extended
cut dimana biasanya cerita yang disajikan tetap sama, tetapi ditambah dengan
beberapa adegan yang mungkin lebih panjang dari versi official. Namun, film ini
malah memberikan cerita yang benar - benar berbeda.
Versi
Extended Cut memiliki durasi film yang lebih panjang yaitu 1 jam 36 menit,
sedangkan versi official hanya 1 jam 28 menit. Perbedaan lainnya terlihat pula
dari awalan dan akhiran dari film ini. Dimana pada versi official dibuka dengan
adanya interaksi antara Zoey dan psikiatrisnya. Tokoh Amanda yang telah mati di
versi pertama juga muncul lagi seakan 'dihidupkan kembali' dari kematian.
Sedangkan
pada Extended Cut, terdapat tokoh berbeda yaitu Henry, Sonya, dan Claire yang
memiliki peran penting dalam Minos. Cerita pun dimulai dan diakhir dengan
cerita yang berkaitan dengan ketiga orang tersebut. Jadi bisa digarisbawahi,
bahwa ulasan ini berdasarkan cerita dari versi Extended Cut yang pastinya amat
berbeda dengan cerita official.
Pengambilan
gambar untuk Escape Room: Tournament of Champions dilakukan di Cape Town,
Afrika Selatan dari November 2019 hingga Januari 2020. Pengambilan adegan
tambahan dilakukan pada tahun Januari 2021. Tidak dijelaskan dengan pasti
mengapa hal ini perlu dilakukan dan membuat film menjadi dua versi yang
berbeda. Tanggal rilis pun terus berubah - ubah. Sebab terpengaruh juga dengan
pandemi Covid 19 yang sempat lumayan mempengaruhi seluruh kegiatan.
Kebanyakan
penonton merasa kecewa dengan versi official karena terkesan diselesaikan
dengan tergesa - gesa dan kedalaman cerita yang dieksekusi kurang sempurna. Hal
ini membuat nilai ulasan yang diberikan tidak terlalu bagus. Sedangkan untuk
versi extended ini sebenarnya bisa dibilang lebih seru dan terarah dari pada
sekuel pertama. Ditambah lagi dengan awalan dan akhiran cerita yang lebih masuk
akal dan berkesinambungan dengan sekuel pertama.
Latar
belakang cerita dibangun dengan amat baik. Diawali dengan rekapitulasi kejadian
penting yang terjadi di sekuel pertama. Namun, bagian ini dirasa terlalu
panjang dan mengambil waktu yang cukup lama di awal cerita. Selanjutnya,
penonton diperkenalkan mengenai latar belakang Minos yang memang menjadi topik
utama yang sesuai dengan tujuan dari tokoh utama yang ingin membongkar mengenai
organisasi Minos tersebut.
Latar
belakang tokoh baru yang muncul disajikan dengan amat baik. Hubungan dengan
cerita terlihat amat jelas dan amat penting. Meski memang tidak dijelaskan
secara mendalam, tetapi dirasa cukup untuk menjadi pondasi cerita.
Konflik
muncul dengan amat baik dan mengalir. Teka teki yang menjadi tantangan dalam
permainan juga memiliki tingkat ketegangan yang beragam. Pastinya tetap
inovatif dan kreatif. Mungkin bisa dibilang lebih menarik dari pada sekuel
pertama karena ketegangannya lebih terasa. Kontribusi dari masing - masing
tokoh juga lebih terlihat.
Akhir
cerita disajikan dengan amat baik. Meski tidak terlihat plotwist yang
mengejutkan, tetapi tetap menarik dan sesuai dengan ekspektasi. Semua akhir
amat memuaskan dari semua sisi, baik sisi Zoey dan Ben, maupun dari sisi Minos.
Dimana tujuan dari masing - masing tokohnya tercapai dengan baik.
Akting
dari para pemain amat baik. Efek yang digunakan untuk beberapa adegan seperti
adegan listrik di kereta, laser di bank, dan lainnya terlihat amat rapi. Detail
pengambilan gambar, transisi, dan editing dilakukan dengan amat baik. Pemilihan
musik dan sound effect pun sesuai dengan tiap adegannya.
Hal
yang mungkin sedikit kurang yaitu adegan Zoey dan Ben yang berada di dalam
mobil. Terlihat kurang halus karena terlihat kalau latar belakang perjalanan
tersebut palsu. Selain itu ada adegan yang mungkin kurang diperhatikan, yaitu
saat adegan melompati counter di bank dan mendarat di ubin dimana jika salah
mendarat bisa mengakibatkan efek laser. Namun, para tokoh tersebut seakan asal
melompat dan efek laser tidak muncul, terutama bagian Zoey. Padahal sebelumnya
sedikit salah saja langsung mengakibatkan laser muncul.
Secara
keseluruhan, film ini memberikan sajian yang cukup menarik untuk ditonton
dengan jalan cerita yang cukup memukau. Sayangnya versi ini bukan versi
official yang banyak ditemukan.
Adegan yang mengesankan:
Zoey yang berada di dalam taksi
menyaksikan Rachel dan Brian yang menyerah dan berdiri di bawah hujan asam.
Rachel dan Brian saling berpelukan dan menahan sakit yang mereka rasakan akibat
hujan asam tersebut. Dalam adegan ini kita melihat bagaimana keduanya dengan
terpaksa menerima 'takdir' mereka karena tidak ada daya upaya yang dapat
dilakukan lagi. Dalam kehidupan, kita juga sering dihadapkan dalam posisi
demikian, dimana kita telah berjuang keras dan mati - matian, tetapi ada
kalanya kita harus menyerah.
Dialog mengesankan:
"If we keep playing, how many must die before this is over?"
Ending:
Happy
Ending
Rekomendasi:
Worth
to Watch
(Aluna)
0 Komentar