Usogui | 2022 | 2h
Genre
: Thriller/Live-Action| Negara: Japan
Director:
Hideo Nakata |
Writers: Toshio Sako
Pemeran: Ryûsei Yokohama, Yûki
Kedôin, Kanata Hongô
IMDB: 5.6
My
Rate : 7/10
Baku a.k.a Usogui yang dapat melihat ke dalam kebohongan bertarung dengan beberapa gambler untuk menjadi orang tertinggi di Club Kakerou demi mewujudkan perdamaian dunia, meski harus mempertaruhkan nyawanya.
Peringatan:
Adegan
kekerasan, alkohol, dan kata kasar
Sinopsis :
Baku
kalah dalam pertandingannya dengan pimpinan Club Kakerou dirinya pun
diasingkan. Kemunculan Ikki Sadakuni membawa kekacauan di Club tersebut. Berita
tersebut pun didengar oleh Baku dan membuat dirinya ingin kembali mencoba
menghancurkan Kakerou.
Dalam
perjalanannya, Baku bertemu dengan Koji secara tidak sengaja. Setelah berhasil
memenangkan uang yang banyak dari kasino milik salah satu anggota Kakerou, Koji
pun ingin terus bersama dengan Baku. Namun, kejadian - kejadian yang
mempertaruhkan nyawa mereka, membuat Koji sedikit ragu.
Baku
berhasil mendapatkan kartu anggota Kakerou dan mewujudkan impiannya untuk
bertarung menghadapi Sadakuni. Pertarungan sederhana yang juga akan
mempertaruhkan nyawanya. Sadakuni terkenal sebagai lawan yang tidak pernah
kalah.
Apakah
Baku akan berhasil mengalahkan Sadakuni?
Ulasan :
Dalam
dunia di mana kebohongan bisa menjadi mata uang dan hidup adalah taruhannya,
siapa yang masih bisa percaya pada kebenaran? Usogui hadir sebagai cermin dari sisi tergelap
manusia: ketamakan, kelicikan, dan keinginan untuk menang dengan cara apa pun.
Film ini mengajak kita menyelami pertaruhan yang bukan sekadar tentang uang
atau kekuasaan, tetapi tentang harga diri dan kebenaran itu sendiri.
Cerita
bermula dengan memperkenalkan Baku dan kegagalannya dalam melawan kedudukan
tertinggi di Club Kakerou. Nyawanya tidak hilang tetapi dirinya diasingkan.
Meski semangatnya untuk membongkar kebohongan tidak dapat diredam. Hingga
seorang gambler baru yang membahayakan muncul dan membuatnya memutuskan untuk kembali ke arena yang
membentuk sekaligus menghancurkannya.
Pertemuannya
dengan Koji membawa hal baru dalam hidupnya. Koji digambarkan sebagai sosok polos yang memiliki keberuntungan langka
— sesuatu yang Baku anggap sebagai talenta berharga. Di sinilah Koji mulai
mengenal dunia perjudian yang bukan hanya mempertaruhkan uang, tapi juga
kehidupan.
Konflik
perlahan muncul antara keduanya. . Setiap pertandingan menjadi lebih berisiko, menyingkap lapisan
ketakutan dan keinginan manusia yang sesungguhnya. Koji berada di persimpangan
antara rasa takut kehilangan nyawa dan kenikmatan yang ia rasakan setiap kali
bersama Baku. Ada perasaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata - kata saat
dirinya keluar dari zona nyamannya. Sementara Baku terus menunjukkan ketenangan
yang nyaris tidak manusiawi, fokus pada tujuannya kembali menghancurkan
Kakerou.
Hal yang paling menarik adalah cara
penyajian akhir cerita yang dipenuhi dengan pertarungan strategi dan
kecerdikan. Permainan psikologis antar tokoh yang meninggalkan kesan mendalam.
Kita melihat bagaimana manusia bisa berubah hanya karena dorongan untuk menang,
dan bagaimana kebenaran terkadang bukan sesuatu yang murni — melainkan hasil
dari perhitungan yang rumit.
Dengan pembangunan karakter Baku
yang amat kuat, disisi lain karakter Koji masih bisa dieksplore lebih dalam
terutama dari latar belakang kehidupannya yang tidak terlalu banyak dibahas.
Meski film ini berhasil membuat penonton ikut merasakan kekesalan pada Koji
dengan karakter kepribadian yang ditampilkannya.
Dibalik
cerita dan narasi, akting para pemain juga memegang peranan penting. Ryusei
Yokohama berhasil memberikan akting yang memukau dan mempesona dari pembawaan
dan ekspresinya. Seakan memadukan karisma dingin dengan ketajaman yang
menakutkan.
Secara
teknis, Usogui
memanjakan penonton dengan visual yang intens dan ritme pengambilan gambar yang
menegangkan. Setiap gerakan kamera terasa terencana, memperkuat atmosfer
ketidakpastian yang menjadi napas utama film ini.
Pada
akhirnya, Usogui
bukan hanya tentang perjudian — tetapi tentang manusia yang menantang
kebenaran, hanya untuk menemukan bahwa tidak ada kebohongan yang bisa
benar-benar disembunyikan.
Mungkin
pada akhirnya, manusia bukan takut pada kebohongan, tapi pada kebenaran yang
tak lagi menenangkan.
"Tidak ada kebohongan yang akan terus tersembunyi."
Adegan yang mengesankan:
Baku terlihat seakan ingin menyerah.
Koji pun memberikan semangat dan mengingatkan Baku tentang harapan orang-orang
yang diembannya. Hal ini membuat Baku terlihat kembali bersemangat.
Dialog mengesankan:
"You sure? You might die next time"
Ending:
Clifhanger
Rekomendasi:
Worth
to Watch
(Aluna)

0 Komentar