But Always (Original
title: Yi sheng yi shi) | 2014 | 1h 46m
Genre : Romance, Drama | Negara: Chinese
Director: Snow Zou, Buniu Zhang | Writers:
Ho-Leung Lau, Buniu Zhang, Snow Zou
Pemeran: Nicholas Tse,
Yuanyuan Gao, Haitao Du, dll
IMDB : 5.2/10
My Rate : 7/10
Film ini mengisahkan hubungan antara Anran (Yuanyuan Gao) dan
Yongyuan (Nicholas Tse) yang bertemu secara tidak sengaja, tetapi memiliki
ikatan yang sulit dilepaskan.
Pada tahun 1976, tragedi gempa bumi Tangshan (Baca juga:Aftershock (2010) mempengaruhi banyak daerah termasuk dengan Beijing. Anran
yang saat itu masih berumur 4 tahun harus ditinggalkan ibunya yang merupakan
seorang tenaga kesehatan. Ibunya harus menjadi relawan dan diberangkat bersama
dengan relawan lainnya menuju ke Tangshan. Namun, kendaraan yang ditumpangi
para relawan tersebut mengalami kecelakaan yang menyebabkan Ibunya meninggal
dunia. Anran selanjutnya hidup bersama dengan ayahnya.
Ayah Anran belum mau menerima kenyataan tentang kematian
ibunya dan berusaha menyembunyikannya dari Anran. Padahal Anran mengetahui
bahwa ibunya telah tiada. Ayahnya menyekolahkan Anran di tempat yang jauh dari
rumahnya dan harus ditempuh menggunakan bis. Ayah Anran tidak mau Anran mendengar
gosip tetangganya tentang dirinya yang tidak memiliki seorang ibu.
Penampilan Anran yang berbeda terlihat seperti anak perkotaan
membuat teman - temannya tertarik. Sun Yuejin merupakan preman di sekolahnya
dan terus mencari perhatian dari Anran dengan cara mengejeknya dan mengirimkan
surat. Yongyuan saat itu membela Anran saat dirinya diejek, meskipun dirinya
sebenarnya juga anak buah dari Sun Yuejin. Hari itu Sun Yuejin menyuruh
Yongyuan untuk mengawasi Anran, setelah suratnya diabaikan.
![]() |
Anran yang diikuti oleh Yongyuan |
Yongyuan mengikuti Anran kemana pun dirinya pergi, baik
perjalanan berangkat atau pulang sekolah. Awalnya Anran merasa risih dan tidak
suka dengan keberadaan Yongyuan, karena penampilan Yongyuan yang selalu
berpakaian kumuh dan kotor. Namun, lama kelamaan akhirnya Anran terbiasa dan
mulai mengajak Yongyuan berbicara. Ternyata Yongyuan sama seperti dirinya,
yaitu tidak memiliki seorang ibu. Mereka pun semakin akrab satu sama lain.
Permainan takdir
Nenek yang merawat Yongyuan meninggal dunia. Pamannya membawa
Yongyuan untuk tinggal bersamanya di kota lain. Saat itu Yongyuan pergi tanpa
bisa berpamitan dengan Anran. Sepanjang perjalanan dirinya terus menerus
memanggil Anran yang terlihat berdiri di halte menunggu kedatangan Yongyuan.
Namun, pamannya tidak memberikan kesempatan untuk Yongyuan. Mereka pun
kehilangan komunikasi. Anran merasa sedih dan kehilangan. Dirinya masih sering
mengingat dan merindukan keberadaan Yongyuan. Sesekali datang melihat halte
tempat mereka biasa bertemu.
Waktu terus berjalan, 11 tahun kemudian mereka kembali
bertemu. Saat itu Anran adalah seorang mahasiswa yang sedang mempersiapkan
dirinya untuk melanjutkan sekolah ke Universitas Columbia. Sedangkan Yongyuan
kembali ke Beijing bersama dengan pamannya dan membuka sebuah toko yang menjual
berbagai macam barang. Mereka tidak sengaja bertemu, saat Anran datang ke
tokonya untuk membeli barang. Saat itu Yongyuan langsung mengenali Anran dari
suara langkah kakinya.
Yongyuan yang begitu bahagia mengikuti Anran secara diam -
diam seperti saat mereka kecil. Anran menyadari keberadaan Yongyuan saat
Yongyuan melemparkan dedaunan kepada guru bahasa Anran yang berbuat tidak sopan
kepada Anran. Pertemuan tidak disengaja tersebut membuat mereka kembali dekat.
Saat itu benih - benih cinta mulai muncul di antara keduanya. Anran yang
sebelumnya berencana untuk pergi ke luar negeri memutuskan akan membatalkan
rencananya dan tinggal bersama dengan Yongyuan.
![]() |
Sun Yuejin menemui Anran di halte bis |
Malam dimana seharusnya mereka bertemu berjalan tidak seperti
yang direncanakan. Anran saat itu menunggu di bawah hujan di halte dimana
mereka berjanji bertemu. Bukan Yongyuan yang datang, tetapi Sun Yuejin (Haitao
Du). Sun Yuejin berkata bahwa Yongyuan tidak dapat datang, tetapi Anran
bersikeras akan menunggu. Hingga akhirnya Sun Yuejin berbohong mengatakan bahwa
Yongyuan tidak mencintai Anran. Padahal pada nyatanya, Yongyuan ditangkap oleh
polisi dengan tuduhan penyerangan.
Anran yang menetap di AS saat itu mengalami kesulitan,
dirinya harus bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran. Karena
kelelahan Anran pun jatuh pingsan dan ternyata saat itu dirinya sedang hamil.
Kejadian itu membuat dirinya keguguran dan kehilangan anaknya. Michael, seorang
chinese yang tinggal di AS dan merupakan rekan kerja Anran, menawarkan agar
mereka bersama - sama untuk saling menjaga di AS karena mereka berdua sama -
sama pendatang.
Michael menjadi seorang pelukis yang tidak begitu sukses dan
harus bergantung pada Anran untuk menghidupinya. Sedangkan Yongyuan yang telah
keluar dari penjara, mencoba keberuntungannya di bidang fashion. Baju yang
diproduksinya berhasil dikirimkan ke beberapa negara, hingga akhirnya berhasil
memasuki pasar Amerika. Yongyuan bersama dengan Sun Yuejin dan Li Xiaojun
terbang ke Amerika untuk menjalin kerja sama bisnis dan berharap dapat bertemu
dengan Anran.
Takdir sepertinya berpihak pada dirinya. Saat berkunjung ke
sebuah pameran lukisan, Yongyuan melihat lukisan yang mirip dengan Anran dan
mencoba menghubungi pelukisnya. Ternyata pelukis tersebut adalah Michael.
Setelah mengetahui dimana Anran berada, Yongyuan pun mengunjunginya. Apakah
Anran dan Yongyuan akan dapat bersatu kembali?
Banyak kritikan yang disampaikan oleh para kritikus mengenai
film ini. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa film ini tidak menggambarkan
cinta yang sesungguhnya dan terdapat sisipan politik di dalamnya. Namun saya
memiliki pendapat yang berbeda.
Genre film ini adalah drama dan romance. Jika kita melihat
secara murni dari tujuan utama film ini, saya melihat bahwa naskah dan alur
cerita ini cukup baik untuk memperlihatkan romantika kisah cinta antar dua
orang manusia. Kisah cinta yang sepertinya tulus dan abadi, terlihat bagaimana
cinta tersebut dapat tetap ada sejak mereka kecil hingga dewasa.
Alur cerita yang sistematis membuat cerita mudah untuk
dimengerti. Memang tidak banyak dialog yang muncul, lebih banyak dalam bentuk
sebuah narasi dari pikiran masing - masing tokoh. Hal tersebut membuat para
penonton dapat memahami kisah mereka dari berbagai sudut pandang dan sisi.
Penonton dapat merasakan emosi yang dirasakan dari masing - masing karakternya.
Chemistry antar pemain juga cukup baik. Akting dari para
pemain juga dapat diacungi jempol. Meski tidak ada sebuah konflik yang mungkin
dapat dikategorikan sebagai konflik yang besar yang memberikan sensasi 'Wow'
dan mengubah hidup dari para pemainnya secara drastis. Meskipun ada menurut
saya seperti kurang apik dalam pengeksekusiannya, sehingga saya tidak merasakan
perubahan yang siginifikan saat menontonnya.
Perkembangan dari masing - masing hidup karakter juga
dituliskan dengan sangat apik. Hanya saja dari segi penampilan tokoh Anran
meskipun bertambah umur, tidak terlihat perbedaan dari tahun ke tahunnya.
Sedangkan tokoh pendukung seperti Sun Yuejin, dll terlihat perubahan
penampilannya. Selain itu, ending antara Anran dan Yongyuan juga kurang
mengena. Namun terdapat sebuah adegan di luar ekspektasi pada last scene yang
membuktikan bahwa takdir memang memiliki peran penting dalam hidup mereka.
Untuk perhatian, terdapat adegan 18+ pada film ini sehingga
tidak disarankan untuk ditonton oleh para remaja. Bagi para cineas yang
menyukai film dengan tema romansa, film ini dapat menjadi salah satu
alternatifnya. Saya berikan nilai 7 dari 10 secara keseluruhan, karena film ini
dapat dinikmati dengan baik.
Hal yang dapat menjadi pelajaran bagi kita adalah cinta yang
tulus akan tetap bertahan meski jarah, waktu, dan takdir terus menerus memberi
dan menjadi penghalang. Berbagai masalah dan cobaan pasti akan timbul dalam
perjuangannya. Namun, rasa cinta bisa membuat kita bertahan dan berjuang untuk
mendapatkannya.
(aluna)
Jangan lupa untuk mendukung saya di Patreon. Dukungan Anda sangat berarti bagi kami karena akan memungkinkan kami membuat lebih banyak konten hanya untuk Anda!
0 Komentar