Missing Woman (Original Title:
Missing: Sarajin yeoja)| 2016 | 1h 40m
Genre : Drama, Misteri, Thriller| Negara: Korea Selatan
Director: Eon-hie Lee | Writers: Eun-mi Hong,
Eon-hie Lee
Pemeran: Uhm Ji-won, Gong
Hyo-Jin, Joon Go, dll
IMDB : 6.5/10
My Rate : 7/10
Jisun seorang ibu tunggal,
harus mencari keberadaan anak dan pengasuhnya yang hilang ditengah tekanan dari
keluarga mantan suaminya dan pekerjaan yang tiada henti.
Sinopsis
Jisun (Uhm Ji-won) adalah
seorang ibu tunggal yang harus mengurus anaknya seorang diri setelah bercerai
dengan suaminya. Dengan kerjaannya yang amat sibuk dan padat, dirinya
membutuhkan seseorang untuk membantunya merawat anaknya yang berumur 1 tahun,
Daeun. Hingga Jisun mempekerjakan Han
Mae (Gong Hyo-jin) seorang wanita kebangsaan China untuk menjaga Daeun.
Jisun sebelumnya telah
memiliki seorang pengasuh yang juga kebangsaan China, tetapi Jisun memecatnya
karena membuat Daeun terluka. Saat itulah salah satu pengasuh di apartemen
tersebut memperkenalkan Han Mae kepadanya. Pengasuh tersebut memperkenalkan Han
Mae sebagai keponakannya.
Awalnya Jisun ragu untuk
mempekerjakan Han Mae, karena Han Mae tidak lancar berbahasa Korea. Namun, saat
melihat Han Mae dapat menenangkan Daeun yang sedang menangis, Jisun langsung
mempekerjakannya. Han Mae tidak hanya mengurus Daeun tetapi juga membantu Jisun
membereskan rumah selama Jisun bekerja.
Hilangnya Han Mae dan Daeun
Pagi itu, Jisun terlihat
terburu - buru untuk berangkat kerja. Dirinya pun berencana untuk pulang malam
karena padatnya kerjaan di kantor saat itu. Namun, Daeun sedang sakit flu,
sehingga dirinya meminta Han Mae untuk membawanya ke dokter. Han Mae mengatakan
dirinya akan membawa Daeun ke dokter esok harinya sekalian melakukan imunisasi.
Han Mae dan Daeun yang mengantar Jisun bekerja |
Esok harinya, Jisun
terbangun setelah mendengar teleponnya berbunyi. Telepon tersebut berasal dari
kepolisian dimana menunggunya untuk hadir. Saat itu Jisun sedang dalam
permasalahan tuntutan dari mantan suaminya atas hak asuh Daeun. Hal ini terjadi
karena ibu dari suaminya sangat ingin Daeun tinggal bersama dengan mereka.
Jisun tidak mengetahui bahwa hari itu adalah jadwal dia harus pergi karena
surat dari kepolisian tidak diberikan oleh Han Mae.
Jisun ingin menanyakan
kepada Han Mae mengenai surat tersebut. Namun, saat membuka pintu kamar, Han
Mae tidak ada di kamarnya begitu juga dengan Daeun. Jisun tidak menaruh curiga
apapun, karena mengira Han Mae dan Daeun pergi klinik untuk imunisasi.
Pekerjaan hari itu begitu
padat, Jisun beberapa kali akan menghubungi Han Mae tetapi pekerjaan
mengalihkan perhatiannya. Setelah pulang kerja, Jisun pergi menemui mantan
suaminya yang merupakan seorang dokter di sebuah rumah sakit. Jisun ingin
meminta agar mantan suaminya tersebut mencabut tuntutannya. Namun, permintaan
tersebut di tolak mentah - mentah.
Jisun pun memilih untuk
segera pulang. Sesampainya di rumah, Jisun langsung disibukkan kembali dengan
pekerjaannya. Beberapa saat kemudian, dirinya baru menyadari ada sesuatu yang
tidak beres. Gelas yang digunakannya tadi pagi, masih berada di atas meja. Hal
ini mengindikasikan bahwa hingga saat itu Han Mae dan Daeun belum juga pulang.
Han Mae tidak dapat
dihubungi. Jisun mulai merasakan panik dan mencari mereka di sekitar
apartemennya. Jisun juga bertanya kepada penjaga tentang keberadaan mereka.
Namun, penjaga malah memberikan informasi bahwa ada yang aneh dari Han Mae.
Sebelumnya Han Mae memarahi penjaga tersebut yang ingin mencubit pipi Daeun.
Jisun mendatangi tempat
kerja pengasuh yang memperkenalkan Han Mae, ternyata pengasuh tersebut telah
berhenti bekerja. Jisun pun meminta kontaknya dari mantan majikan pengasuh
tersebut. Namun, pengasuh tersebut juga tidak dapat dihubungi.
Jisun akhirnya pergi ke
kantor polisi untuk melaporkan kehilangan. Dirinya menyerahkan kartu pengenal
Han Mae kepada petugas yang ada disana. Namun, Jisun mendapatkan telepon dari
pengacaranya yang mengatakan jika sesuatu terjadi pada Daeun, maka Jisun akan
mendapatkan larangan untuk bertemu dengan Daeun. Tidak mau hal tersebut
terjadi, Jisun tidak jadi melaporkan kehilangannya kepada polisi.
Jisun yang mencari keberadaan Han Mae dan Daeun |
Namun, polisi telah
melakukan pengecekan pada kartu pengenal yang diberikan oleh Han Mae. Identitas
yang ada di kartu tersebut berbeda. Foto dari orang tersebut bukanlah Han Mae
yang diketahui Jisun. Siapa sebenarnya Han Mae dan akankah Jisun dapat bertemu
kembali dengan anaknya?
Ulasan
Ide cerita dari film ini
cukup menarik. Namun, intensitas tiap scene terutama di awal film terlalu
padat. Hal ini mungkin untuk memperlihatkan bahwa tokoh Jisun sangat sibuk
sampai - sampai setiap saat ditekan oleh banyak pihak. Namun, hal ini menurut
saya membuat lelah saat menontonnya. Membuat saya sedikit pusing.
Hanya saja, kemampuan
akting dari para pemainnya cukup bagus. Terutama Gong Hyo-Jin yang memerankan
Han Mae. Dirinya dapat berakting dengan baik, meskipun harus memerankan seorang
China. Hyo-Jin di beberapa adegan harus menggunakan bahasa mandarin dan harus
terdengar aneh saat menggunakan bahasa Korea. Hyo-Jin berhasil memperlihatkan
hal tersebut dengan amat baik.
Namun untuk pemeran mantan
suaminya, terlihat sama sekali tidak khawatir dengan informasi hilang anaknya.
Seharusnya dapat terlihat sedikit saja rasa khawatir, sehingga memperlihatkan
bahwa dirinya juga peduli dengan anaknya. Bahkan dari sisi ekspresi juga tidak
ada rasa khawatir yang ditunjukkan.
Pertanyaan yang mengganggu
saya adalah mengapa pengasuh tersebut harus digambarkan sebagai orang China.
Apakah memang di Korea kebanyakan orang China menjadi pengasuh? Atau ada alasan
lain yang akhirnya membuat tokoh pengasuhnya harus berkebangsaan berbeda.
Terlebih sebagai orang yang mempekerjakan orang asing, tokoh Jisun terlalu
percaya. Dirinya tidak melakukan pengecekan secara mendalam mengenai orang yang
akan bekerja dengannya.
Seperti yang kita ketahui
bahwa film ini juga memiliki versi China yang berjudul Lost, Found.
Dibandingkan dengan film tersebut, saya lebih menyukai jalan cerita yang ada di
film Lost, Found. Meskipun pada inti
ceritanya sama, yaitu seorang single mom yang anak dan pengasuhnya hilang,
serta kisah masa lalu dari pengasuhnya. Namun, menurut saya Lost, Found bisa
merepresentasikan frustasinya seorang ibu kehilangan anaknya dengan lebih baik.
Namun, untuk tokoh
pengasuhnya saya lebih suka penggambaran yang dilakukan oleh Gong Hyo-Jin.
Dimana pengasuhnya digambarkan sebagai sosok yang rapi dan meyakinkan, sehingga
memang masuk akal jika Jisun akhirnya mau mempekerjakannya. Selain itu juga
digambarkan sebagai seorang yang lebih ramah. Closure atau ending dari film ini
juga bagus dan penuh pesan. Secara keseluruhan, kedua film tersebut layak untuk
ditonton.
Pelajaran yang dapat kita
ambil dari film ini adalah pentingnya bagi kita untuk melakukan pengecekan
secara mendalam saat mempekerjakan seseorang di rumah kita. Terlebih jika orang
tersebut merupakan orang asing karena kita akan memasukkan orang tersebut ke
dalam rumah kita. Keamanan merupakan suatu hal yang penting, jangan sampai hal
yang membahayakan terjadi pada kita. Selain itu, sebagai orang tua, meskipun
sibuk bekerja, jangan sampai melepaskan anak sepenuhnya kepada pengasuh. Kita
harus tetap waspada dan memperhatikan keamanan mereka.
(Aluna)
0 Komentar