Review The Twins (2019) - Misteri Tersembunyi dari si Kembar

 


The Twins (Original title: Shuang sheng) | 2019 | 1h 22m

Genre : Drama, Mystery, Romance | Negara: China

Director: Jin Seong Kim| Writers: Jin Seong Kim

Pemeran: Duling Chen, Haoran Liu, Rui Zhao, dll

IMDB : 3.8/10

Tomatometer : -%

My Rate : 7/10

 

Li Pin, seorang seniman lukis, ditugaskan untuk menginap dan melukis seorang gadis di sebuah rumah, tetapi dirinya menyadari bahwa rumah tersebut menyimpan rahasia gelap dan misterius yang tak terungkapkan.

 

Sinopsis

 

Li Pin (Haoran Liu) melihat sebuah peluang pekerjaan di blog seseorang yang karya lukisannya amat disukainya, Wei Wei. Melihat bayaran yang cukup besar membuat Li Pin tertarik dan mencoba untuk mengambil kesempatan tersebut. Wei Wei pun memberitahu mengenai detail pekerjaan dan tempat dimana akan bekerja.

 

Li Pin pergi ke sebuah rumah yang cukup besar tetapi menyimpan penuh misteri. Bibi Zhen (Rui Zhao) yang menyambutnya, melakukan beberapa perbaikan dengan penampilannya seperti memotong rambutnya yang panjang dan memberikan pakaian baru. Li Pin juga diminta untuk tinggal di rumah tersebut selama 1 bulan dan tidak boleh menyebarkan informasi apapun mengenai kejadian yang terjadi di rumah tersebut.

 

Misteri kehidupan Tao

 

Li pin dibawa ke sebuah ruangan untuk bertemu gadis yang akan dilukisnya. Tao (Duling Chen) merupakan seorang gadis yang duduk di kursi roda dan tinggal sendiri di rumah tersebut. Kedua orang tuanya telah tewas dalam sebuah kecelakaan. Tao memiliki seorang kakak perempuan bernama Lao, tetapi Tao mengatakan bahwa Lao juga tewas dalam kecelakaan tersebut.

 

Selama tinggal dan berinteraksi di rumah itu, Li Pin harus berpura - pura menjadi Lu Hai. Lu Hai diceritakan sebagai kekasih Tao dan mereka telah menjalin hubungan selama 1 tahun. Awalnya Li Pin merasa kebingungan, tetapi dirinya memutuskan untuk mengikuti permainan tersebut.




Li Pin terus berhubungan dengan Wei Wei melalui Chat dan dirinya menceritakan yang terjadi di rumah tersebut. Li Pin pun mulai mengalami mimpi - mimpi yang aneh. Saat dirinya ingin pergi dari rumah tersebut, Li Pin menyadari bahwa Tao adalah anak seorang pelukis terkenal, Chaohui. Dirinya memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya untuk mendapatkan ketenaran dalam melukis.

 

Li Pin pun memulai pekerjaannya untuk melukis Tao dan kakaknya. Hanya saja setiap membicarakan mengenai kakaknya, Tao terlihat seperti tidak nyaman dan menyembunyikan sesuatu. Li Pin mulai merasa kejanggalan tersebut terus menerus.

 

Apakah sebenarnya rahasia yang tersimpan di rumah tersebut?

 

Ulasan

 

The Twins merupakan film yang memiliki ide cerita yang cukup baik. Tiap babak dalam cerita disajikan dengan sangat baik dari perkenalan, konflik, hingga penyelesaian. Penonton dengan mudah mengikuti alur cerita yang disajikan.

 

Suasana misteri pun terasa dari setting latar tempat yang menurut saya mendukung, serta dialog yang tidak terlalu banyak. Hanya saja memang dari segi kedalaman cerita masih belum terlalu dalam. Pemilihan sound dan musik juga cukup baik.

 

Ini film Dulling Chen kedua yang saya tonton setelah The Left Ear. Dulling Chen menunjukkan kemampuan akting yang cukup baik dalam film ini dan bisa memperlihatkan akting yang berbeda untuk 2 karakter. Begitu pula dengan aktor lainnya berhasil memberikan akting yang baik. Hanya saja memang tidak ada adegan yang luar biasa yang bisa menunjukkan akting mereka secara lebih.

 

Kelemahan film ini menurut saya berada di detail cerita. Banyak detail yang seharusnya bisa diperdalam kembali, tetapi malah terlewatkan. Sebagai contoh saat Tao menceritakan kisah dirinya di dalam ruangan cermin, saya tidak benar - benar tahu hubungannya dengan kisah utama. Mungkin memang ada kaitannya hanya saja tidak tersampaikan dengan cukup baik.

 

Hal yang janggal lainnya adalah dimana kembarannya selalu bersamanya. Pastinya akan mendengar semua percakapan yang dilakukan. Namun, entah mengapa tidak memberikan respon apapun atau minimal diberikan adegan penjelasan dimana Tao berinteraksi dengan Lao mengenai hal yang mereka lalui hari itu. Adegan lain saat ponsel Tao di ambil dan hingga akhir tidak dijelaskan siapa yang mengambil ponsel tersebut.

 

Banyak adegan yang telah berlalu malah saya pertanyakan kembali bagaimana hal tersebut terjadi setelah mengetahui ending dari cerita. Detail - detail ini yang harusnya bisa diperhatikan kembali. Sehingga penonton tetap bisa menganggap cerita itu masuk akal dan mungkin terjadi.

 

Ending dari film ini bisa dibilang happy ending untuk para tokoh utama. Meski memang ada hal yang menyedihkan terjadi, tetapi tetap merupakan akhir yang membahagiakan.

 

Adegan yang mengesankan adalah saat Li Pin menunjukkan lukisan yang telah dibuatnya kepada mereka. Dalam lukisan tersebut terlihat bagaimana Li Pin mencurahkan seluruh perasaannya. Lukisannya pun terlihat cukup baik.

 

Pesan dalam The Twins

 

"Aku hidup dibalik bayangannya."

 

Tao merasa bahwa dirinya selalu hidup di dalam bayangan kakaknya. Tao merasa tidak memiliki kehidupannya sendiri dan tidak bisa dengan bebas menentukan pilihan. Hal ini mungkin seringkali terjadi pada anak kembar dimana mereka terus dibandingkan satu sama lain dan dituntut bisa menjadi 'serupa'. Padahal mereka merupakan individu masing - masing yang berbeda.

 

"Tolong jangan abaikan aku saat kau bersamaku"

 

Li Pin sedang melukis Tao yang ada dihadapannya. Namun, Tao menyadari bahwa Li Pin sedang memikirkan Kakaknya. Tao menjadi marah dan merasa tidak dianggap.

 

Terkadang kita tanpa sadari mengabaikan orang yang ada di hadapan kita hanya karena kita sedang memikirkan orang lain atau hal lain. Mungkin kita tidak mengetahui sebenarnya hal tersebut dapat menyakiti lawan bicara kita. Sehingga sebisa mungkin jika kita sedang bersama seseorang, maka kita harus bisa menghargai keberadaan orang tersebut.

 

Layak ditonton atau tidak

 

The Twins merupakan film yang layak untuk ditonton. Menurut saya nilai yang diberikan di IMDB terlalu kecil dan banyak yang memberikan nilai 1. Padahal film ini tidak seburuk itu dan masih bisa dinikmati. Meski mungkin kurang menyajikan kedalaman suatu cerita, tetapi berhasil menampilkan misteri yang cukup membuat penonton penasaran.

 

Quote

"Kau seharusnya mencintaiku!"

 

(Aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar