Rurouni Kenshin: The Legend Ends
(Original title: Rurôni Kenshin: Densetsu no saigo-hen) | 2014| 2h 14m
Genre
: Martial Arts/Samurai/Action/Adventure/Drama/Fantasy | Negara: Jepang
Director:
Keishi Otomo |
Writers: Nobuhiro
Watsuki, Sean Whitley, Kiyomi Fujii
Pemeran: Takeru Satoh, Tatsuya
Fujiwara, Emi Takei
IMDB: 7.5
My
Rate : 9/10
Kenshin mencoba mencari sesuatu yang hilang dalam dirinya demi mempelajari jurus terakhir dari sang guru untuk mengalahkan Shishio. Di sisi lain, Shishio berhasil mendarat di Tokyo dan memberikan ancaman serta perintah untuk mengeksekusi mati Kenshin atas dosa masa lalunya.
Peringatan:
Terdapat
adegan kekerasan, rokokx
Sinopsis :
Kenshin
(Takeru Satoh), akhirnya sadar setelah ditemukan tidak sadarkan diri oleh
gurunya, Hiko Seijuro (Masaharu Fukuyama ). Kenshin tidak mengetahui kabar Kaoru karena hanya dirinya
yang ditemukan di pinggir pantai. Mengesampingkan kesedihannya, Kenshin meminta
Seijuro untuk mengajarkan jurus terakhir kepadanya. Seijuro menyetujui
permintaan Kenshin dan melatihnya dengan cara bertarung.
Di
lain sisi, Shishio (Tatsuya Fujiwara) telah sampai di Tokyo dan melakukan pertemuan dengan Ito Hirobumi dan
beberapa petinggi pemerintahan tersebut. Shishio mengancam akan meruntuhkan
pemerintahan dengan memberitahukan pada publik kejahatan masa lalu yang mereka
lakukan. Namun, Shishio mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan dilakukan
selama Ito dapat menangkap Battosai dan mengeksekusinya.
Sayembara pencarian Battosai pun
tersebar ke seluruh negeri. Mengetahui hal tersebut, Yahiko dan Sanosuke
mengetahui bahwa Battosai masih hidup. Begitu pula dengan Kaoru, setelah
seorang perempuan memberikan kain yang diberikan Misao kepada Kaoru. Yahiko dan
Sanosuke pun secara bergantian merawat Kaoru hingga Kaoru pun sadarkan diri.
Misao sampai ke tempat persembunyian
Kenshin bertepatan dengan Kenshin yang telah siap untuk pergi ke Tokyo. Misao
menyampaikan berita tentang Kenshin yang menjadi buronan dan juga kabar Kaoru
yang masih hidup. Keshin pun terlihat lebih yakin dalam langkah selanjutnya.
Dengan bantuan para Watcher, dirinya
menemukan jalan rahasia untuk dapat sampai dengan aman ke Tokyo. Meski dia
harus terhalang dengan keberadaan Aoshi yang ingin membunuhnya. Bahkan membuat
tetua Watcher harus kehilangan nyawanya. Kenshin pun sampai di Tokyo dan
disambut dengan keberadaan Megumi di Dojo.
Ternyata polisi Tokyo telah
mengetahui keberadaan Kenshin dan melakukan penyerbuan untuk menangkapnya.
Kenshin menyerahkan diri tanpa perlawanan. Ito menyampaikan kepada Kenshin
bahwa dirinya harus melakukan hal tersebut untuk bisa mengelabui Shishio.
Rencana eksekusi terbuka pun diberitakan ke seluruh negeri. Kaoru, Yahiko, dan
Sanosuke yang membaca berita tersebut terkejut dan bergegas pergi ke tempat
eksekusi.
Kenshin terlihat di arak dengan
kondisi terikat. Dirinya terlihat siap dengan eksekusi yang akan dilakukan.
Sayangnya, ternyata Shishio tidak ada di tempat eksekusi dan hanya diwakilkan
oleh anak buahnya.
Akankah Kenshin mati begitu saja
tanpa bertemu dengan Shishio?
Ulasan :
Rurouni Kenshin: The Legend Ends
merupakan film ketiga dari series Rurouni Kenshin. Film ini tidak berjarak
cukup jauh dari series kedua yaitu Rurouni Kenshin Part II : Kyoto Inferno (2014). Dirilis di tahun yang sama, membuat penonton tidak perlu waktu yang
lama untuk mengetahui kelanjutan film kedua tersebut. Setelah disuguhkan dengan
ending yang membuat penasaran para penonton.
Film ketiga ini tidak hanya
memperlihatkan pertarungan sengit antara Kenshin dengan para musuhnya. Namun
juga memperlihatkan pertarungan yang terjadi di dalam diri Kenshin sendiri.
Penonton dapat melihat sisi lemah dari tokoh Kenshin di dalam film ini. Pastinya
film ini harus ditonton setelah menonton film kedua, sehingga kita bisa
memahami apa yang dirasakan oleh Kenshin. Penonton juga dapat melihat beberapa
pesan yang tersirat dalam film ini, yang dapat dipahami dari dialog yang
disampaikan oleh para pemainnya.
Cerita disajikan secara sistematis
dengan pembangunan latar belakang cerita yang baik. Konflik dan ketegangan yang
timbul cukup beragam dan semuanya membuat penonton menahan nafas. Sebab intrik
yang terjadi benar - benar memacu adrenalin. Kita dapat melihat pertarungan
demi pertarungan yang memperlihatkan kemampuan mereka dalam bermain pedang.
Penyelesaian pun dilakukan dengan baik dan menyentuh hati.
Pergerakan kamera juga amat baik
dapat menangkap dengan jelas kecepatan gerak dari para pemain. Sehingga membuat
pertarungan terlihat lebih menegangkan dengan detail yang terlihat jelas.
Pemilihan sound effect dan musik juga dilakukan dengan amat baik. Membuat semua
menjadi satu kesatuan yang apik.
Akting dari para pemain pastinya
tidak diragukan lagi. Dengan banyaknya adegan yang membutuhkan stamina yang
kuat, mereka berhasil menunjukkan sajian yang memukau. Riasan yang digunakan
juga sesuai dengan keadaan yang ditampilkan. Effect CGI yang digunakan juga
cukup apik.
Secara keseluruhan, film ini amat
sayang untuk dilewatkan.
Adegan yang mengesankan:
Dalam pertarungan antara Kenshin dan
Sojiro Seta, Kenshin berhasil mengalahkan Sojiro. Sojiro terlihat benar - benar
terpukul, sebab merasa keyakinannya selama ini 'kuat menang, kalah mati' goyah.
Terlebih setelah Kenshin meninggalkannya dalam keadaan hidup dan berpesan
padanya untuk terus mencari kebenaran sepanjang hidupnya.
Pada adegan ini kita dapat melihat
ekspresi yang cukup kuat yang ditampilkan oleh Sojiro. Serta ketenangan yang
diperlihatkan oleh Kenshin. Adegan ini benar - benar meninggalkan kesan yang
mendalam. Apalagi ditambah pertarungan intens antara keduanya.
Dialog mengesankan:
"Your own life is worth as much as any other"
Ending:
Happy
Ending
Rekomendasi:
Must
Watch
(Aluna)
0 Komentar