Review Film Mirage (2018)

Review Film Mirage (2018)

 

Mirage (Original title: Durante la tormenta) | 2018 | 2h 8m
Genre : Psychological Drama/Supernatural Fantasy/Drama/Fantasy/Mystery/Romance/Thriller | Negara: Spain
Director: Oriol Paulo | Writers: Oriol Paulo, Lara Sendim
Pemeran: Adriana Ugarte, Chino Darín, Javier Gutiérrez
IMDB: 7.4
My Rate : 8/10

Vera, melalui televisi yang ditemukannya, mencoba menyelamatkan anak yang tinggal di masa lalu di rumah yang sekarang mereka tempati. Namun, masa depan berubah dan Vera berupaya agar kehidupannya bersama suami dan anaknya kembali dengan mencari keberadaan anak yang ditolongnya.

Peringatan:

Terdapat adegan kekerasan, kata kasar, bunuh diri, sensual, dan seksual

 

Sinopsis :

Tahun 1989, Nico yang sedang merekam dirinya bermain gitar tiba - tiba mendengar kegaduhan dari rumah di seberang jalan milik Mr. Prieto. Nico pun memutuskan untuk pergi dan mengecek keadaan rumah tersebut. Dirinya mendapati tubuh Ms. Weiss, Istri dari Mr. Prieto, tergeletak dengan luka tusuk dibadannya. Nico pun segera berlari keluar rumah setelah melihat Mr. Prieto yang muncul dengan pisau bersimbah darah ditangannya. Nico pun akhirnya tewas tertabrak mobil yang melintas di depan rumah Mr. Prieto.

Tahun 2014, Vera beserta anak dan suaminya baru saja pindah ke rumah yang dulu ditempati oleh Nico. Mereka tidak sengaja menemukan televisi, kaset rekaman, dan alat rekam yang digunakan Nico. Dalam rekaman tersebut terlihat Nico yang sedang bernyanyi dengan menggunakan gitarnya. Semua terlihat biasa saja sebelum tiba - tiba televisi tersebut menampilkan berita pada tahun 1989.

Vera dan suaminya mengabaikan hal tersebut dan menganggap hal itu hanya kesalahan teknis dari televisi itu. Mereka akhirnya mengetahui identitas Nico dan yang terjadi padanya. Aitor, teman Nico yang sekarang merupakan teman sekaligus tetangga Vera, menceritakan tentang kisah Nico kepadanya.

Saat semua orang tertidur, Vera mendengar suara dari ruang televisi. Pada malam dengan badai petir tersebut, terjadi sesuatu yang di luar logika. Vera dapat berkomunikasi dengan Nico melalui kamera yang digunakan oleh Nico. Vera pun mencoba untuk memperingatkan Nico untuk tidak pergi ke rumah Prieto karena dirinya akan mati tertabrak mobil.

Keesokan harinya, Vera terbangun di rumah sakit dengan masa depan yang telah berubah. Vera menjadi dokter syaraf yang terkenal dan hal ini membuatnya kebingungan. Terlebih saat Vera tidak dapat menemukan anaknya, Gloria, dan suaminya, David, seakan tidak mengenalnya. Vera pun akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Inspektur Leira mendengarkan keterangan dari Vera dengan seksama dan mencoba membawanya ke rumah sakit untuk memeriksa ingatannya. Hasilnya pun tidak menunjukkan hal yang aneh, tetapi Vera tetap merasa bahwa kenyataannya seharusnya tidak demikian. Vera terus berupaya untuk mencari penjelasan atas hal yang dialaminya.

Vera mendatangi rumahnya bersama David dan mengetahui David menikah dengan mantan pacarnya. Aitor juga tidak mengenal Vera dan merasa tidak pernah bertemu dengannya. Vera pun menemui seorang penulis yang katanya mengetahui cerita tentang Nico dan meminta penjelasan darinya. Vera merasa satu - satunya hal yang dapat membantunya adalah menemukan Nico.

Akankah Vera berhasil menemukan keberadaan Nico?

 

Ulasan :

Mirage memiliki ide cerita yang cukup menarik. Bagian pada film ini dimana Nico berusaha untuk bertemu dengan Vera di timeline waktunya di masa depan mengingatkan pada film Il Mare (2000) dimana Sung Hyun berusaha untuk mencari Eun-joo di timeline waktunya di masa depan. Sedangkan upaya Vera untuk menyelamatkan Nico mengingatkan pada film The Call (2020) dimana Seo-yon mencoba menyelamatkan wanita di masa lalu yang tinggal di rumah tersebut.

Ide cerita mengenai perjalanan waktu pastinya akan selalu bergesekan dengan logika. Film ini berhasil dengan cukup baik untuk merepresentasikan hal tersebut ke dalam layar. Cerita masih dapat di logika dengan cukup baik dimana terdapat beberapa cabang timeline kehidupan yang tercipta dengan adanya perubahan di masa lalu. Meski akhirnya tokoh utama Vera seakan 'lompat' ke timeline waktu yang berbeda dengan ingatannya yang masih ada di timeline waktu utama.

Cerita disajikan dengan sistematis meski menggunakan alur maju mundur. Penonton tetap dapat mengikuti jalan cerita dengan baik dan memahami cerita yang disajikan. Latar belakang, konflik, dan penyelesaian disajikan dengan amat baik.

Latar belakang tokoh dan cerita dibangun dengan amat baik. Cerita dibuka dengan menunjukkan kejadian masa lalu tentang kematian Nico. Selanjutnya diperkenalkan dengan tokoh Vera dan keluarganya yang tidak sengaja menemukan televisi di rumahnya. Serta bagaimana badai petir yang terjadi menjadi bagian penting dalam pembangunan cerita. Setiap tokoh dijelaskan dengan baik fungsi dan bagiannya dalam cerita.

Konflik mulai muncul saat Vera terbangun di timeline waktu berbeda. Ingatan yang tercampur membuat konflik internal di dalam diri Vera. Terutama dengan kenyataan dirinya kehilangan anaknya yang amat disayanginya. Permasalahan ini menjadi permasalahan yang konsisten di dalam cerita, walau terdapat konflik lain yang muncul seperti permasalahan Nico dan suaminya. Ketegangan tersajikan dengan baik dari dialog dan ekspresi para tokohnya.

Penyelesaian cerita juga dilakukan dengan cukup baik. Perkembangan karakter dari para tokohnya amat terlihat. Tujuan utama dari cerita juga tercapai dan tersampaikan dengan baik. Akhir cerita memberikan cerita yang memang diharapkan bagi penonton.

Akting dari para pemain cukup memuaskan terutama yang menjadi tokoh utama wanita, Adriana Ugarte. Adriana memberikan akting yang memukau dari sikap dan ekspresinya. Pemain lain juga memberikan akting yang cukup baik dan tidak kaku.

Pengambilan gambar, pergerakan kamera, editing menjadi satu kesatuan harmoni yang baik. Setiap detail yang dibutuhkan tertangkap dan tersajikan dengan baik di layar. Bahkan pemilihan lagu juga sesuai dengan timeline waktu yang digunakan.

Sedikit kekurangan yang mungkin kurang pas peletakannya seperti saat Nico mengintrogasi Angel Prieto tentang kasus pembunuhan yang disaksikannya di masa lalu. Nico yang bertugas sebagai penegak hukum malah tidak bekerja secara profesional. Pada adegan tersebut Nico malah menceritakan bagaimana kasus tersebut akhirnya mempengaruhi kehidupannya dan harus dianggap memiliki gangguan mental. Rasanya moment tersebut kurang pas.

Penonton juga tidak diberi kejelasan mengenai kalimat yang disampaikan oleh Nico dewasa kepada Nico kecil yang akhirnya mempengaruhi kehidupan Vera. Menurut saya, hal itu cukup penting untuk ditampilkan mungkin di ending cerita. Namun, sebenarnya tidak terlalu signifikan.

Secara keseluruhan, film ini merupakan film yang menarik untuk ditonton terutama bagi sineas penyuka film dengan tema perjalanan waktu.

 

Adegan yang mengesankan:  

Nico mencoba untuk membuat Vera ingat dengan kenangan berharga tentang kehidupan yang telah mereka jalani. Meski kenangan tersebut mulai memasuki ingatan Vera, tetapi Vera tetap ingin kembali ke ingatan masa lalunya 'yang sebenarnya' dan bertemu kembali dengan anaknya. Dalam adegan ini kita dapat melihat bagaimana masing - masing mereka menganggap penting ingatan dan berharga tiap kehidupan yang dijalaninya.

 
Dialog mengesankan:

"You have another life, a very real other life"

 

Ending:

Happy Ending

 

Rekomendasi:

Worth to Watch

 

(Aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar