Now You See Me 2 | 2016 | 2h 9m
Genre
: Caper/Heist/Action/Adventure/Comedy/Crime/Mystery/Thriller | Negara: US
Director:
Jon M. Chu |
Writers: Ed Solomon,
Peter Chiarelli, Boaz Yakin
Pemeran: Jesse Eisenberg, Mark
Ruffalo, Woody Harrelson
IMDB: 6.4
My
Rate : 8/10
Four Horsemen kembali muncul dan beraksi dengan seorang anggota barunya, tetapi ternyata rencana mereka di sabotase oleh Walter yang menjebak mereka dan membuat mereka bekerja untuknya. Four Horsemen berhasil memberikan pertunjukan akhir yang memukau, meski hal tersebut berhasil membuat sedikit perpecahan di dalam kelompok mereka.
Peringatan:
Terdapat
kekerasan, kata kasar, sensual, dan alkohol
Sinopsis :
18
bulan setelah aksi mereka yang terakhir, Four Horsemen masih bersembunyi dan
menunggu perintah selanjutnya dari The Eye. Atlas merasa tidak sabar untuk
menunggu arahan dari Rhodes, karena dirinya menganggap lebih pantas menjadi
ketua dari Horsemen. Atlas pun berusaha untuk bertemu dengan The Eye secara
langsung. Namun, hasil pertemuan tersebut tidak memuaskannya.
Atlas
terkejut saat bertemu dengan Lula di rumahnya. Lula mengetahui semua tentang
Horsemen termasuk dengan kepergian Henley dan juga kematian palsu Jack.
Ternyata Lula merupakan anggota baru dari Horsemen untuk mengisi kekosongan
yang ditinggalkan oleh Henley.
Rhodes
masih mencoba mengelabui FBI dengan berpura - pura mencari keberadaan Horsemen.
Namun, anggota FBI tidak lagi percaya dan menganggap Rhodes terlalu terobsesi
dengan hal tersebut. Hal ini membuat Rhodes menganggap menjadi memiliki
keleluasaan dalam bergerak.
The
Eye akhirnya memberikan tugas baru bagi mereka. Rhodes mengumpulkan semua
Horsemen dan memperkenalkan Lula kepada mereka. Serta menjelaskan mengenai
tugas baru mereka yaitu membongkar rahasia Owen Case yang mencoba untuk mencuri
data pengguna dari perangkat telepon genggam baru yang akan diluncurkannya.
Horsemen bertugas untuk membongkar hal tersebut kepada masyarakat.
Rencana
berjalan dengan cukup baik hingga saat Horsemen muncul dan menunjukkan aksinya,
ternyata rencana mereka telah di sabotase oleh seseorang. Orang tersebut juga
membongkar keberadaan Jack yang sebelumnya dikatakan telah meninggal dan
identitas Rhodes sebagai dalang kejahatan Horsemen. Kekacauan pun terjadi di
tempat tersebut dan membuat Horsemen harus melarikan diri.
Horsemen
terkejut saat terbangun di sebuah restoran di Makau. Mereka pun bertemu dengan
Chase, Kembaran Merrit yang juga seorang mentalist. Mereka dibawa ke sebuah
gedung dimana Walter berada.
Walter
merupakan mantan rekan kerja Owen yang merasa terkhianati. Walter merekayasa
kematiannya dan bekerja dengan cara sembunyi - sembunyi untuk menguasai dunia
teknologi. Namun, ide yang akan diluncurkan oleh Owen merupakan ide milik
Walter. Walter meminta para Horsemen untuk dapat mencuri chip tersebut dan
memberikan kepadanya.
Di
tempat lain, Rhodes masih menunggu Horsemen di tempat mereka biasa bertemu.
Namun, ketidakmunculan mereka membuat Rhodes merasa ada yang janggal. Rhodes
pun meminta bantuan Thaddeus untuk memecahkan masalah tersebut dan memberitahu
keberadaan Horsemen.
Ternyata
Walter memiliki niatan tersembunyi untuk pembalasan dendam. Rhodes dan Horsemen
pun dijebak dan membuat mereka harus berada dalam bahaya. Akankah Horsemen
berhasil mengungkap rahasia tersebut kepada publik?
Ulasan :
Now
You See Me 2 sedikit berbeda dengan Now You See Me (2013) yang didasarkan pada
cerita karya Yakin dan Ricourt. Untuk sekuel kedua ini, cerita didasarkan pada
karya Solomon dan Peter Chiarelli. Tetap mengangkat kisah tentang Four Horsemen
dan The Eye, tetapi dengan konflik dan cerita yang baru.
Rhodes
dan Thaddeus tetap memiliki peran penting di dalam cerita. Sedangkan Henley
diganti karakternya dengan tokoh Lula. Hal ini dikarenakan Isla Fisher sedang
dalam kondisi mengandung saat film ini dibuat.
Dengan
kesuksesan pada sekuel pertama, memberikan beban pada sekuel kedua ini dimana
meski tidak lebih baik, minimal setara kualitasnya dengan sekuel pertama.
Sayangnya sekuel kedua ini belum dapat memberikan cerita dan adegan sefenomenal
sekuel pertama. Tidak banyak trik - trik sulap yang mengejutkan yang
ditampilkan dalam film ini.
Pada
film pertama, penonton diberikan tontonan dari trik - trik sulap yang memukau
dari awal hingga akhir film. Namun, aksi besar tersebut dalam sekuel kedua ini
hanya dapat dilihat pada akhir film. Trik kartu yang mungkin menjadi hal yang
cukup dijual di trailer film, ternyata juga tidak terlalu memberikan makna yang
mendalam untuk cerita tersebut dan sedikit membosankan.
Latar
belakang tokoh sedikit kurang dibangun dengan baik. Tidak seperti perkenalan
tokoh Four Horsemen pada film pertama, tokoh Lula yang merupakan tokoh baru kurang
dieksplorasi dengan baik. Lula hanya menunjukkan kemampuannya pada saat
pertemuannya dengan Atlas dengan trik yang sebenarnya sulit dilogikakan.
Cerita
diawal disajikan dengan tempo yang cukup cepat tanpa memberikan waktu bagi
penonton untuk mencerna dan memahami permasalahan yang ingin dibangun. Dimana
penonton langsung dipacu adrenalinnya sejak awal film dimulai. Akan lebih baik
jika memperlihatkan kondisi Four Horsemen lebih dalam di awal film agar
terlihat keterhubungan dengan film pertama dan juga sebagai transisi ke cerita
selanjutnya.
Konflik
berbeda dengan sekuel pertama yang penuh dengan misteri. Dalam sekuel kedua ini
kita akan melihat dua konflik yaitu konflik yang terjadi dalam internal
kelompok dan konflik yang terjadi akibat pihak ketiga. Konflik internal
memperlihatkan sedikit keretakan dalam kelompok yang mempengaruhi cara kerja
mereka. Sedangkan konflik dengan pihak ketiga berkaitan dengan salah satu tokoh
di sekuel pertama.
Penyajian
konflik cukup menarik dan lebih bervariasi. Namun, pemilihan Daniel Radcliffe sebagai tokoh Walter entah
mengapa terasa kurang pas. Mungkin karena imagenya yang sangat melekat dengan
Harry Potter dengan keluguannya. Sehingga nuansa penjahat jenius yang ingin
digambarkan kurang tertampilkan dengan sempurna.
Penyelesaian cerita dilakukan dengan
amat baik dengan detail adegan yang dipikirkan secara matang. Dalam
penyelesaian ini pula kita dapat melihat pesona utama film dengan segala trik
sulapnya. Semua misteri juga dijelaskan secara gamblang satu persatu tanpa
menyisakan pertanyaan yang tidak terjawab.
Akting dari para pemain, baik pemain
utama maupun pemain pendukung cukup baik. Chemistry juga terjalin dengan baik.
Meski terdapat beberapa adegan yang sedikit canggung, tetapi dapat kita
abaikan.
Teknik pengambilan gambar dan
editing dilakukan dengan cukup baik, sebagai contoh saat Atlas melakukan trik
sulap hujan. Pemilihan sound effect dan musik juga sesuai dengan tiap
adegannya. Komposisi warna dan transisi juga dilakukan dengan cukup baik.
Sedikit kekurangan dalam cerita
dimana saat dua orang dari toko sulap mengatakan bahwa mereka akan membantu
Four Horsemen dan Rhodes dalam Final Act-nya. Namun, kita tidak melihat secara
langsung kontribusi dari keduanya. Seakan semuanya hanya dilakukan oleh para
Horsemen.
Mengesampingkan segala hal yang
mungkin masih dapat dioptimalkan, film ini memberikan tontonan yang cukup
menarik, meski belum sebaik film pertamanya. Apakah sekuel ketiga akan berhasil
membalikkan keadaan?
Adegan yang mengesankan:
#spoiler. Rhodes hampir saja
meninggal meski telah berhasil keluar dari brankas tempat dia dikurung.
Horsemen datang menyelamatkannya di detik - detik terakhir dan membawanya ke
permukaan. Dalam adegan ini terlihat meski mungkin hal tersebut akan membahayakan
diri mereka, Horsemen memilih untuk menyelamatkan Rhodes.
Dialog mengesankan:
"You're chosen, all of you. Not because of who you are but because of who you might become"
Ending:
Twist
Ending
Rekomendasi:
Worth
to watch
(Aluna)
0 Komentar