Rurouni Kenshin : The Final
| 2021 | 2h 18m
Genre
: Martial Art/Action/Adventure/Drama/History | Negara: Japan
Director:
Keishi Otomo |
Writers: Nobuhiro
Watsuki, Keishi Otomo
Pemeran: Takeru Satoh, Mackenyu, Emi
Takei
IMDB: 7.2
My
Rate : 10/10
Enishi datang ke Jepang dan membuat kehidupan Kenshin yang tenang berubah seketika dengan membumihanguskan Tokyo demi membalaskan dendam atas kematian kakaknya, Tomoe yang mati secara tidak sengaja akibat tebasan pedang Kenshin.
Peringatan:
Terdapat
adegan kekerasan dan rokok
Sinopsis :
Kehidupan
Kenshin ( ) telah dipenuhi kedamaian. Penduduk Tokyo juga telah
menjalankan kehidupannya dengan baik. Kehidupan tradisional dan budaya baru
berjalan beriringan tanpa konflik. Hingga tiba - tiba seorang mafia China,
Enishi (Mackenyu) datang mengacaukan semuanya.
Enishi
adalah adik dari mantan istri Kenshin, Tomoe (Kasumi Arimura) yang memanfaatkan ketegangan
China dan Jepang untuk datang membalaskan dendamnya kepada Kenshin. Enishi
memiliki dendam kepada Kenshin setelah Kenshin membunuh tunangan Tomoe. Selain
itu, Tomoe juga tidak sengaja meninggal karena tebasan pedang Kenshin. Hal itu
yang membuat Enishi berusaha menjadi kuat hingga menjadi bos mafia di Shanghai.
Enishi sebelumnya telah ditangkap
oleh Saito Hajime, tetapi dibebaskan karena diskusi diplomatik. Ternyata Enishi
telah mengumpulkan pasukannya dan mulai membombardir Jepang. Rudal pertama
diluncurkan dan menghancurkan restoran daging tempat Kenshin biasa kunjungi.
Selanjutnya serangan dilakukan atas rumah pimpinan polisi dan juga dojo tempat
para polisi berlatih.
Kenshin merasa bingung dengan semua
yang terjadi. Sebab dirinya tidak mengenal orang - orang yang melakukan
penyerangan tersebut. Hingga Enishi mendatanginya dan mengatakan bahwa dirinya
akan membuat Kenshin merasakan sakit yang dirasakannya.
Kaoru dan lainnya merasa kebingungan
saat melihat Kenshin yang terlihat berbeda. Mereka tidak banyak bertanya hingga
akhirnya Kenshin membuka diri dan menceritakan masa lalunya, sejarah tentang
lukanya. Dirinya pun menceritakan tentang bagaimana Tomoe akhirnya mati
ditangannya. Hal ini membuat Kaoru menjadi sedikit goyah dengan perasaan yang
dirasakannya.
Serangan kembali terjadi, kali ini
seluruh Tokyo dipenuhi dengan bara api. Kenshin pun bertarung dengan para mafia
yang berkeliaran mencarinya. Aoki yang sedang datang ke Tokyo dengan membawa
buku harian Tomoe pun ikut dalam pertarungan setelah menyerahkan buku tersebut
kepada Kaoru. Namun, ternyata Enishi mencoba untuk membuat Kenshin menjadi
lemah dengan menculik Kaoru. Sanosuke tidak berhasil melawan Enishi yang begitu
kuat dan gagal menyelamatkan Kaoru.
Akankah Kenshin bisa mengalahkan
Enishi dan menyelamatkan Kaoru?
Ulasan :
Rurouni
Kenshin : The Final merupakan film yang diadaptasi dari manga terkenal "Rurouni Kenshin: Junchuhen“
karya Nobuhiro Watsuki. Film ini merupakan film keempat yang dari series film
Rurouni Kenshin. Runtutan series film yang disajikan dapat dikatakan dilakukan
dengan amat baik.
Rurouni Kenshin (2012) lebih
berfokus menceritakan Batosai dan gejolak dalam dirinya akan sumpahnya untuk
tidak membunuh. Penonton diperlihatkan sisi Batosai yang gundah yang dihadapkan
dengan berbagai pertarungan. Seakan menggoda dia untuk kembali menjadi seorang
pembunuh dengan keadaan yang terus mendesak.
Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno dan
Rurouni Kenshin: The Legend Ends membawa Kenshin pada pertarungan besar dengan
musuh yang belum terselesaikan di masa lalu. Dalam kedua film ini juga, kita
dapat melihat Kenshin yang mencoba untuk mencari kembali jiwanya yang terasa
hilang. Hingga dirinya 'terlahir kembali' dengan jiwa baru yang mengukuhkan
sumpahnya.
Rurounin
Kenshin : The Final menceritakan cerita yang berhubungan dengan masa lalunya.
Dalam film ini kita tetap disajikan dengan pertarungan yang menegangkan. Namun,
kita juga dapat melihat cerita yang menyentuh hati para penonton. Permainan
emosi dari para pemain cukup terlihat dalam film ini dan disajikan dengan amat
baik.
Cerita
disajikan secara sistematis dengan pengenalan tokoh baru yang dilakukan dengan
cukup jelas. Pembangunan latar belakang cerita benar - benar membuat konflik
yang disajikan menjadi bermakna. Penyelesaian cerita pun dilakukan dengan amat
baik. Dimana tiap perkembangan karakter dari para tokohnya terlihat amat jelas.
Akting
dari para pemain juga amat bagus. Takeru Satoh pastinya tidak dapat diragukan
kembali. Dirinya telah menunjukkan akting yang konsisten dan memukau di tiap
series film ini. Termasuk bagaimana dirinya melakukan semua adegan tanpa
bantuan pemeran pengganti.
Akting
yang amat menarik perhatian adalah Mackenyu yang memerankan Enishi dengan amat
baik. Emosi dari karakter yang dimainkannya benar - benar terasa hingga keluar
layar. Penonton dapat merasakan bagaimana kesedihan, amarah, dan kekecewaan
yang dirasakan tokoh tersebut dari ekspresi yang ditunjukkannya.
Selain
itu, Emi Takei juga memiliki peran yang riskan. Dimana Emi saat itu berakting
dalam kondisi hamil dan harus melakukan diet demi tetap sesuai dengan karakter
yang diperankannya. Maka jangan heran, kita tidak akan melihat Emi banyak
beraksi seperti dalam film sebelumnya.
Hal
teknis lainnya seperti pemilihan musik dan sound effect yang menambah makna
dari tiap adegannya. Riasan dan desain lokasi yang totalitas pembuatannya amat
terlihat. Serta pergerakan kamera yang tidak hanya dapat menangkap gerakan dan
pertarungan dengan baik, tetapi juga menunjukkan detail - detail yang
dibutuhkan untuk membuat penonton terpukau.
Secara
keseluruhan, film ini menghasilkan karya yang begitu memukau. Selain itu,
membuat penonton menjadi kagum dengan karakter Kenshin yang terlihat berbeda.
Wajib untuk ditonton.
Adegan yang mengesankan:
Hujan membasahi Tokyo dengan cukup
deras. Kenshin berdiri di bawah hujan dengan penuh rasa cinta yang tertinggal,
mengenang kembali rasa kehilangannya akan Tomoe. Di sisi lain, Enishi berdiri
di bawah hujan melakukan hal yang sama tetapi dari sudut pandang yang berbeda,
yaitu dengan amarah dan dendam.
Pada adegan ini, kita melihat dua
sisi yang berbeda tentang perasaan kehilangan atas orang yang sama. Kita dapat
mempelajari bahwa kesedihan dapat dirasakan dengan cara yang berbeda dan sudut
pandang berbeda. Hal itu tersajikan dengan amat baik di adegan antara Kenshin
dan Enishi tersebut.
Dialog mengesankan:
"Thank you, I'm sorry, and … goodbye."
Ending:
Happy
Ending
Rekomendasi:
Must
Watch
(Aluna)
0 Komentar